Pasar modal memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian nasional. Pada tahun 2024, pasar modal Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan berbagai pergerakan, meski ditutup dengan penurunan 3,25% secara year-to-date (ytd) pada level 7.036,57. Namun, penghimpunan dana mencapai Rp251,04 triliun, melampaui target Rp200 triliun. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental pasar modal Indonesia. Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat mencapai puncaknya, didorong oleh kinerja cemerlang dari perusahaan teknologi besar yang dikenal sebagai "Magnificent Seven": Apple, Microsoft, Nvidia, Amazon, Alphabet, Meta, dan Tesla. Kelompok ini berkontribusi sekitar 60% terhadap total kenaikan 24% indeks S&P 500, dengan Nvidia mencatat lonjakan harga saham hingga 171%, didorong oleh permintaan tinggi untuk chip AI. Dominasi inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) menjadi faktor utama di balik pertumbuhan ini. Fenomena ini relevan sebagai pembelajaran untuk memetakan potensi pasar modal Indonesia pada tahun 2025.
KEMBALI KE ARTIKEL