Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop

Pemaknaan Kepemimpinan: Mengurai Pidato Prabowo dan Visi Indonesia Sejahtera

10 November 2024   08:39 Diperbarui: 10 November 2024   11:53 33 1
Sense Making Theory atau teori pemaknaan dapat digunakan untuk menjelaskan pentingnya pidato pelantikan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam membangun legitimasi pemerintahannya dan mencapai visi kesejahteraan bagi Indonesia. Menurut teori ini, pemaknaan adalah proses berkelanjutan di mana individu atau kelompok memperhatikan peristiwa, memberikan makna pada peristiwa tersebut, dan secara kolektif menciptakan realitas yang memengaruhi tindakan serta keputusan mereka. Dalam konteks pelantikan Prabowo, pidato tersebut menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia untuk menyadari perubahan atau peristiwa besar. Prabowo menyampaikan komitmennya untuk memberantas korupsi, mewujudkan kedaulatan pangan, dan menjaga kedaulatan politik serta ekonomi negara. Ini adalah pernyataan yang mencolok dan memicu perhatian publik, terutama ketika dia menyoroti kebocoran anggaran dan korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah. Lebih lanjut, tahap awal dalam proses sensemaking adalah bagaimana orang atau masyarakat "memperhatikan" hal-hal baru atau berbeda, dan janji-janji Prabowo dalam pidato ini menjadi fokus dari perhatian nasional. Setelah masyarakat memperhatikan, langkah selanjutnya adalah memaknai peristiwa tersebut. Dalam konteks Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo, rakyat akan bertanya, "Apa arti dari janji-janji ini bagi kami?" Pidato Prabowo memberikan makna tentang bagaimana pemerintahan yang dipimpinnya akan memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, memperbaiki kondisi ekonomi, dan membasmi korupsi di semua tingkatan. Ini menjadi narasi besar yang menyatukan bangsa dengan visi kedaulatan dan kemakmuran. Oleh karena itu, teori pemaknaan menekankan bahwa makna yang diciptakan secara kolektif dapat memengaruhi tindakan saat ini dan masa depan. Dalam hal ini, pesan Prabowo tentang kedaulatan dan keberpihakan kepada rakyat berfungsi sebagai pedoman bagi rakyat Indonesia untuk bersama-sama menghadapi tantangan negara. Pesannya mengandung panggilan untuk bersatu, tidak hanya kepada pejabat pemerintah tetapi juga kepada seluruh elemen masyarakat. Dalam proses ini, publik tidak hanya memahami peristiwa tetapi juga merumuskan bagaimana mereka akan terlibat dalam mewujudkan visi pemerintah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun