Salah satunya cara paling efektif di era yang serba elektronik seperti sekarang ini adalah dengan mendistorsi pikiran secara masif melalui media massa elektronik, sehingga dari itu diharapkan yang tadinya hitam dapat tampak menjadi putih dan sebaliknya yang tadinya putih tampak menjadi hitam. Apalagi cara tersebut relative paling murah dan efektif jika dibandingkan dengan banner-banner tak jelas dan iklan TV yang begitu mahal. Sehingga untuk memenuhi hasrat itu para tim sukses dengan berbagai caranya membentuk sebuah kelompok untuk selalu loyal mendukung kandidat protagonis dan membanting kandidat antagonis versinya, golongan-golongan atau kelompok-kelompok buatan itu di kompasiana ini lebih dikenal dengan istilah tentara cyber.
Sesuai dengan istilahnya “tentara cyber”, dibuat dan hadir untuk perang cyber yang tujuannya tidak lain tidak bukan adalah untuk memenangkan kandidatnya dalam pemilu, yang menjadi menarik jika dibanding dengan tentara biasa adalah perbedaan karakteristiknya jika tentara biasa dituntut menguasai teknik bertempur dan intelejennya sedangkan tentara cyber dituntut untu menguasai teknik menulis , probaganda dan hacking. mengenai caranya untu menangnya tidak diatur secara resmi mau cara halal atau sedikit haram tidak begitu masalah yang penting menang, sebab menang adalah pilihan. Meskipun kalah juga salah satu pilihan dan RSJ siap menampungnya :D.
Sehingga kompasiana sebagai tempat sharingnya penulis-penulis dengan berbagai karakteristiknya adalah menjadi tempat yang sangat tepat untuk perekrutan tentara cyber. :D , sebagian mungkin sudah ada yang direkrut dilatih dengan teknis-teknis tertentu, dan sebagian lagi merelakan diri untuk bergabung, dan tidak sedikit pula yang menjadi greliawan, setelah serang dan kabur !
Pertanyaannya sekarang anda diposisi mana? Pengamat? Greliawan :D, atau pihak pihak tertentu? Saya lebih memilih menjadi revolusiorner untuk membantu RSJ yang bakal banyak pasien baru. Hahaha :D. Peace !