16 Juli 2014 07:18Diperbarui: 18 Juni 2015 06:111780
Jika pembantaian terhadap manusia dapat dibenarkan, maka orang yang paling bersyukur pastilah Hitler, karena menurut sejarah hitler lah orang yang dengan tega dan bangganya mengarsiteki pembunuhan Jews (Yahudi) pada perang dunia II, dengan salah satu alasan rasis bahwa jerman Uber Alles ( bangsa unggulan) dari ras Arya yang merasa di khianati Jews. Sehingga menurutnya pembantaian Jews tak dapat dihindarkan, salah satu peristiwa mengerikan mengenai pembantaian Jews oleh Nazi Jerman kini populer dengan sebutan “holocaust”.Perang Dunia berahir dengan kemenangan Uni Soviet dan Sekutu, Hitler diduga Bunuh diri dengan membakar dirinya bersama seorang wanita cantik kecintaannya yang baru sehari dinikahi, Eva Braun ! sementara para jendral dan perwira-perwira rezim fasis Nazi diadili di pengadilan Nuremberg. Runtuhnya dinasti fasis Rich ke III Nazi Jerman pada perang dunia ke –II diharapkan mampu menjadi titik balik untuk dunia yang lebih ber-prikemanusiaan. Disisi lain Jews yang senter menjadi korban kebijakan rasis Nazi banyak yang melakukan Migrasi ke berbagai belahan dunia antara lain di Amerika Serikat dan Palestina.Puluhan tahun telah berlalu kini Jews tidak lagi diburu seperti binatang, namun ironis orang-orang dari bangsa yang paling berpengalaman dalam penderitaan ini kini justru menciptakan penderitaan terhadap bangsa lain, Gaza dijadikan Penjara kota yang terisolasi. Namun pada perkembangan terbarunya gaza bukan lagi hanya terisolasi, tapi juga sebagai jagal pembantaian. Kini, gaza seakan menjadi tempat yang paling ideal untuk mencoba dan memamerkan rudal-rudal cangih Zionis Israe yang memakan banyak korban sipill. Yang paling miris bombardir itu disikapi oleh beberapa masyarakat jews layaknya pertujukan kembang api. Wajar saja karena orang-orang jews sekarang ini tidak merasakan bagaimana menderitanya ketika Nazi melakukan permbantaian terhadap kaumnya.Tentu pembantaian israel ke Gaza itu bukanlah tak berdasar mereka ingin menghabisi militan di Gaza yang dianggap menjadi parasit terhadap Israel dengan bangsa Jewsnya meskipun justru korban di Gaza mayoritasnya adalah anak-anak dan perempuan sipil tak berdosa. Namun secara logis alasan atas pembantaian tersebut tidak dapat dibenarkan sebab jika alasan pembantaian itu dibenarkan maka yang paling senang adalah Hitler karena telah menjadi guru yang baik untuk Israel saat ini dan dengan alasan itu pula berarti jews sepakat atas perlakuan keji hitler terhadap bangsanya. hanya saja ini adalah Gazacaust
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.