A. Hakikat Seni
Kata 'seni' adalah sebuah kata yang dapat dipastikan semua orang mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Banyak ahli mendefinisikan seni. Ada yang menyatakan bahwa seni merupakan proses yang pada akhirnya menghasilka karya, bisa berwujud konkret maupun abstrak, adapula yang mendefinisikan bahwa seni merupakan rasa keindahan dan keharuan. Berbagai perbedaan pandangan mengenai seni tidak perlu dijadikan perdebatan, karena setiap orang mempunyai hak untuk menentukan definisi seni menurut pandangan mereka sendiri.
Penulis sependapat akan pandangan seni sebagai sesuatu yang tercipta oleh karya manusia, yang melibatkan seluruh pikiran dan perasaan untuk menggagas, memproses, dan menghasilkan karya yang mempunyai nilai keindahan dan menimbulkan keharuan dan memberi kepuasan serta kesejahteraan manusia. Misalnya seseorang yang menciptakan sebuah atau beberapa lagu yang kemudian dipertunjukkan dengan indah kepada orang lain agar bisa dinikmati. Maka orang tersebut menghasilkan karya seni.
Keindahan alam tidak dapat dikategorikan sebagai seni walaupun kenyataannya alam memiliki keindahan yang tidak terbantahkan. Keindahan alam dalam hal ini hanya mempengaruhi perasaan manusia atau dengan kata lain sumber keindahan manusia. Dan yang jelas, keindahan alam bukan hasil karya manusia.
B. Hakekat Kreativitas
Banyak ahli mengemukakan pendapat mereka tentang kreativitas, diantaranya : Campbell(1995). Menurutnya, kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna dan dapat dimengerti. Baru berarti inovasi, belum ada sebelumnya, segar, menarik,dan aneh. Berguna berarti dapat memberikan manfaat yang dapat berupa kepuasan, praktis, memudahkan, memperlancar, dan sebagainya. Kreativitas dapat dimengerti, berarti dapat dibuat dalam kesempatan lain.
Dari pengertian ini, penulis menangkap maksud Campbell tentang kreativitas, yaitu hasil karya yang berupa produk, baik konkret maupun abstrak, bersifat inovatif, berguna, dan dapat dimengerti. Maka penciptaan sesuatu, misalnya orang/perusahaan menciptakan handphone yang terdapat fitur MMS, yang merupakan inovasi dari handphone yang hanya bisa digunakan untuk menelepon atau sms saja. Penciptaan handphone semacam ini adalah sebuah kreativitas. Karena bersifat inovatif, berguna, dan dapat dimengerti. Begitu pula dengan penciptaan wayang suket, yang merupakan inovasi dari wayang kulit. Aneh, namun menarik dan memberikan kepuasan berupa hiburan bagi yang telah menikmati pertunjukannya.
Selanjutnya Olsen(1989) menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Kreatif terdiri dari dua unsur, yaitu kefasihan dan keluwesan. Kefasihan mengacu terhadap kemampuan melakukan sesuatu atau berpikir secara lancar dan memuaskan. Keluwesan lebih tertuju pada munculnya diferensiasi gagasan dalam menyelesaikan masalah.
Seefeldt(1994) berpendapat bahwa kreativitas merupakan kekuatan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinil. Hasil itu dapat terjadi melalui mimpi atau berpikir tentang sesuatu. Maka kreativitas haruslah menghasilkan dan tidak cukup hanya sebatas pemikiran yang tidak diproduksi. Misalnya Stefani Mayer, seorang penulis novel Twilight yang terkenal, mendapatkan ide-idenya melalui mimpi, lalu ia menuangkan ide-idenya itu ke dalam sebuah novel yang tentu saja berbeda dengan novel-novel terkenal lainnya dan merupakan hasil yang orisinil. Maka berdasarkan pendapat Seefeldt, Stefani Mayer adalah orang yang kreatif.
Kreativitas merupakan aktivitas yang aktif dan dinamis. Kreativitas tumbuh dan berkembang. Proses terjadinya kreativitas tidak instan,tetapi melalui beberapa tahap dan proses tertentu pada setiap individu. Yang paling penting adalah menjaga agar kreativitas dalam diri kita, dalam hal ini kreativitas yang baik, berkembang dan menghasilkan sesuatu, bisa berupa produk konkret atau abstrak maupun pemikiran yang bermanfaat baik untuk pribadi maupun orang lain dalam hal kebaikan.
C. Hakikat Estetika
Kata estetika berhubungan dengan hal-hal yang bersifat keindahan. Seperti yang diungkapkan oleh para ahli, di antaranya : Maysesky(1990), menyatakan bahwa estetis berkenaan dengan apresiasi bentuk keindahan dan perasaan atau kekaguman. Dan Muharam (1991) menyatakan bahwa estetika umumya berkaitan dengan pengetahuan keindahan. Pengalaman estetis menekankan pada hal-hal yang bersifat orisinil, artinya keindahan menjadi sempurna jika keindahan itu bukan ditiru atau dimanipulasi.
Maka melihat air terjun beserta pemandangan yang indah di pegunungan yang tentu saja membuat kita terkagum-kagum merupakan pengalaman estetis. Berarti, estetika dipergunakan dalam membahas secara teoritis arti keindahan atau hal yang bersifat indah/estetis.