Ratusan atau mungkin ribuan lebih remaja putri di Indonesia masih awam akan pentingnya gizi seimbang. Masih banyak penduduk di Indonesia yang masih mengkonsumsi zat gizi dibawah angka kecukupan gizi yaitu kurang dari 70%. Konsumsi zat gizi penduduk Indonesia hanya sekitar 40,7%, sedangkan konsumsi protein hanya 37% dari AKG, atau kurang dari 80% (Litbangkes, 2010). Yang pada akhirnya mengakibatkan berbagai dampak buruk terhadap kesehatan dan daya tahan diri setiap individu yang masih belum paham akan pentingnya gizi seimbang di usia mereka yang sudah memasuki fase remaja. Salah satu dampak buruk yang dapat terjadi adalah remaja kurus atau biasa disebut Kekurangan Energi Kronik (KEK).
KEMBALI KE ARTIKEL