“
Nduk, piye kabare? Duh, kok tambah ayu to sliramu? Nganti pangling aku (Nak, bagaimana kabarmu? Duh, kok semakin cantik dirimu? Sampai bingung saya, red.),” begitulah wanita tua itu menyapa saya setiap kali kami bertemu. Kalimat yang terucap itu tak jauh berbeda, sejak saya masih kecil hingga menjadi mahasiswi.
KEMBALI KE ARTIKEL