Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Benalu Hidup Orang Lain, Jakarta Pelit Informasi

28 Desember 2014   03:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:20 67 0
Hi!

Tadinya mau ngomongin hal yang mungkin orang lain untuk maksa ngertiin. Jadi ngomongin ini aja ya.

Ngomong-ngomong soal yang satu ini, mahal banget looh harganya di Jakarta. Yaitu "INFORMASI", "KETULUSAN", dan "KEJUJURAN" manusia satu dengan manusia lainnya.

Kamu adalah manusia di posisi "Eksistensi" yang memiliki aktifitas - kedinamisan hidup - deadline?

Berbahagialah karena waktu anda sangat sibuk dan dipenuhi dengan aktifitas, yang positif atau negatifnya hanya andalah yang tahu dan mempergunakannya.

Andalah yang paling tahu mengenai membelanjakan waktu-waktu anda selama di dunia.

Baik, kembali ke topik.

Berbahagialah karena anda tidak termasuk sesorang yang sibuk ingin mencari kesibukkan di dalam waktu senggang anda, alias "Jobless *bahasa kerennya "PENGANGGURAN".

lanjut...

Tapi justru andalah yang sibuk, yang dinamis, yang eksis, yang deadline yang sering terganggu dengan hubungan anda terhadap seseorang diluar sana yang kerap menghubungi anda hanya untuk sekedar bertanya "apakah ada lowongan pekerjaan untuknya". Benarkah anda terganggu?

Atau

Justru anda akan menjawab :

"Hi apakabar?",

"Hi juga, kabar baik."

"Gini mbak, ada info lowongan kerja gak ya buat aku?"

"Oh, kirain ada apa, belum ada".

"Iya mbak, kalo nanti ada tolong infoin aku ya mbak, aku mohon sedikit bantuan kecilnya".

"Ok".

Acuh bukan?

Yah, mungkin dia belum mengerti rasanya ada di posisi "PENGANGGURAN".

Tahukah anda, berada di posisi menjadi seorang "PENGANGGURAN" adalah bisa membahagiakan atau menyedihkan sekali. Anda yang menentukan dan memilihnya.

Bisa  juga berada di posisi serba salah. begini contohnya.

"Memang kamu sekarang sibuk apa sekarang?",

"Les aja sih sama ada kegiatan pelatihan gitu dan itu free",

"Hari apa aja?",

"Senin, Rabu-Kamis dan Sabtu - Minggu".

"Gimana mau kerja kalo sibuk begitu, gimana sih!?"

"Ada lowongan mbak?"

"Ya belum ada sih,"

Alih-alih agar berharap diberikan perhatian dan sedikit penghargaan dari kegiatan tersebut, dimana meski seorang "PENGANGGURAN" tapi tidak diam semata dan terus mencoba melakukan pengembangan diri diluar sana.

Alhasil malah mendapatkan respon yang tidak disangka-sangka. Dan menukik tenggorokan sampai susah mau nelen ludah sebagai akibat dari rasa terkejut. Kirain ada info kerjaan, gak taunya malah gak ada. Ini kalo di kartunin kayaknya udah kecekek lehernya sama kabel carger leptop.

Jadi anda berada di posisi yang aktif, dinamis,  eksis, deadline, essentially have much time for busy. tapi juga jangan lupa dong sama perasaan orang lain, yang memang sedang membutuhkan bantuan kecil dari diri anda yang sibuk.

Kenapa mahal?

Karena, manusianya sudah terlampau banyak di Jakarta, manusianya sudah terlampau banyak yang satu profesi dan satu keahlian. sehingga harus berebut posisi yang sama pula. itu tandanya manusia di Jakarta sudah minus kreatifitas. terlalu banyak yang memiliki satu profesi dan keahlian yang sama sehingga harus bersaing. tenntunya dengan persaingan extra ketat.

Tahu psikotest kerja?

Sebuah perusahaan di Jakarta harus menyeleksi 300 orang, dengan membuat acara dan serangkaian proses seleksi hanya untuk mendapatkan 8 orang yang akan bergabung sebagai karyawandi  perusahaan tersebut.

Sangking banyaknya pelamar yang melamar di perusahaan tersebut. Fenomena apa sebenarnya? mengapa begitu banyak pelamar yang membutuhkan lapangan pekerjaan sementara begitu sedikitnya posisi yang dibuka pada sebuah perusahaan.

Meski sadari hal ini, tengah menginfluenz otak, namun tak banyak hal yang bisa di lakukan. Zaman tinggalah zaman, masa tinggalah masa, waktu tinggalah waktu,

lalu

"Sabar itu baik"

sehingga

"AKU Percaya pada prasangka hambaKU"

dan

"Dari suatu saat ke saat yang lain pasti ada kemudahan"

*Yeah*
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun