Selasa (3/9) Aneka bakery yang diproduksi oleh para warga binaan tersebut bahkan dinilai memiliki rasa dan kualitas yang tidak kalah dengan bakery buatan pabrik. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang enak membuat siapa pun yang mencobanya bisa ketagihan.
Kegiatan ini merupakan pengembangan diri mereka agar ketika selesai menjalani masa pidana nanti, mereka dapat ilmu yang dapat digunakan untuk membuka usaha bakery.
Lebih lanjut, Rini Sulistyowati, Kepala Seksi Kegiatan Kerja menjelaskan dalam memproduksi beragam bakery itu, Lapas Perempuan Semarang menerima pesanan berbagai jenis roti. Untuk kali ini roti yang beraneka rasa dibuat 500 per harinya.