Rimba ini terbelenggu…
Menjadi sarang kegelapan …
Tanpa kerdip arang dihembusnya
Setiap langkah rimba ini …
Mejerit kesakitan mendalam
Setiap langkah rimba ini…
Dijamu dentuman tinta panas
Rimba ini menangis…
Orang – orang tercinta menghilang …
Tak akan pernah kembali
Rimba ini menangis …
Mengingat masa itu penuh kasih sayang
Rimba ini terpana
Kekuatannya terpatahkan
Akar – akarnya tak lagi tersentuh bumi ini …
Batangnya kering tak lagi bergetah …
Sampai daunnya layu tak lagi hijau
Rimba ini meneteskan air mata …
Tak ada henti
Dirinya bagaikan ditebing…
Lalu jatuh remuk
Deru angin mencoba menghibur rimba ini …
Tapi, hatinya berkecil
Seakan – akan jantungnya diam…
Dan nadinya terhenti
Oh … Tuhan …
Doa rimba ini tersembah pada Mu …
Memohon kedamaian abadi
Hapuskanlah kezaliman bersama kemunafikan itu …
Telah membuatnya tak lagi berayun …
Sehingga rimba ini membuaikan air mata damai