Adapun lomba tradisional yang digelar yaitu lomba tarik tambang, balap karung, panjat pinang, balap bakiak, lomba makan kerupuk, balap kelereng, lomba memasukan paku ke botol. Peserta lomba terdiri dari perwakilan pegawai dari Kantor Wilayah, Lapas Kelas I Palembang, Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Rutan Kelas I Palembang, LPKA Kelas I Palembang, Rupbasan Kelas I Palembang, Bapas Kelas I Palembang, Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang dan Lapas Narkotika Kelas IIA Banyuasin.
Turut hadir Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Mulyadi, Kepala Divisi Administrasi Rahmi Widhiyanti, Kepala Divisi Keimigrasian Sigit Setyawan dan para Kepala Unit Pelaksana Teknis dalam kota Palembang lingkup Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Kepada para supporter yang hadir, Mulyadi menghimbau untuk tetap mendukung timnya di pinggir lapangan dan tidak terlibat langsung membantu peserta selama bertanding. Hal ini penting agar tidak terjadi diskualfikasi.
Perlombaan tradisional itu berlangsung meriah. "Dengan kegiatan ini, semoga dapat memberikan makna mendalam untuk melestarikan budaya dan tradisi dalam menciptakan atmosfer kebersamaan dan kegembiraan, khususnya dalam menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Lahir Kementerian yang kita banggakan ini," Ujar Mulyadi.
Dalam kesempatan tersebut, LPKA Kelas I Palembang juga turut Terjun di seluruh nomor perlombaan yang ada, dan berhasil memperoleh juara 1 (satu) panjat pinang dan juara 1 (satu) tarik tambang kategori putra.
Tetra Destorie selaku Kepala LPKA Kelas I Palembang menuturkan bahwa menang ataupun kalah bukanlah menjadi tujuan utama, namun semangat kebersamaan, gotong royong, silaturahmi, dan rasa bahagia merupakan makna terpenting dalam mengikuti ajang perlombaan olahraga tradisional ini. "Alhamdulillah, meski juara bukan jadi tujuan utama LPKA Kelas I Palembang masih dapat berhasil mencatatkan namanya di beberapa nomor perlombaan. Sekali lagi selamat kepada para pemenang," pungkas Tetra.
