Dalam kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi lahan pertanian dan peternakan yang menghasilkan. Program ini mencakup penyedian pelatihan dan pendampingan di bidang pertanian dan peternakan bagi Anak Binaan Pemasyarakatan, pemanfaatan lahan di LPKA Kelas Il Mamuju untuk kegiatan pertanian dan peternakan, peningkatan kapasitas petugas pemasyarakatan terkait kegiatan pertanian dan peternakan, penyediaan bibit, pupuk, dan alat-alat pertanian dan peternakan serta monitoring dan evaluasi bersama atas pelaksanaan program.
Kepala LPKA Mamuju menyampaikan bahwa kerja sama ini tidak hanya mendukung program ketahanan pangan, tetapi juga memberdayakan anak binaan dengan keterampilan baru yang bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat. Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Sulawesi Barat, Syamsul berharap kerja sama ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan ketahanan pangan yang kuat di wilayah Sulawesi Barat dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pangan lokal sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor pangan, sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.