Melihat judul blog yang agak2 "religius" gitu berharap isi blognya adem namun ternyata duh kok begitu ya? Akhirnya prejudice saya terjawab sudah. Selain memang "dingin", sepertinya mb MH demen bgt membuat perkara dengan orang lain.
Jadi sebenarnya begini, menurut saya ni mb MH berisik bgt, dulu sempat berisik soal kasus gelar sarjana palsu gubernur banten. Nah sekarang juga, kalo dibaca seksama blognya, bisa disimpulkan bahwa MH yang mengaku berpendidikan ternyata secara emosional sangat tidak stabil. Mungkin bisa dibilang IQ ma EQ nya ga berbanding lurus. Beberapa komentar selalu dikaitkan dengan gelar kesarjanaan pihak lain, lalu mepertanyakan kecerasan orang lain, lalu penggunaan kata2 yang menurut saya tidak perlu dan kok ga terbaca pinter. Sayang sekali, belum lagi sebuah line yang paling ga saya suka,
"Sehingga memang tidak heran kelakuan dia sangat tidak berbudaya karena memang stadar S1 sih ya?"
Arogan sekali cara mb MH mengasosiakan tingkat "berbudaya seseorang" dengan "status pendidikannya". Ada apa dengan S1 S2, dan sssss lainnya mb? kenapa standar S1? Mudah2 an suatu hari mb MH bisa menjelaskan dan mengklarifikasi soal ini. Apalagi, yang ber SSSSSS dan nggak ber SSSSS itu di Indonesia banyak toh?Jangan lah membuat gelar2 pendidikan ini menjadi semakin runyam dan ga penting buat anak2 yang belakangan pada malas sekolah,dan berpikir kalau mending main musik atau main bola. Bagaimana tidak, yang berpendidikan tinggi2 ini kok justru hobinya ribut2 saja?
Sy akhiri catatan harian pertama di tahun 2012 ini dengan menyatakan bahwa catatan ini bukan pembelaan terhadap siapapun, hanya catatan ga penting atas berbagai pemberitaan tidak penting yg beredar belakangan ini,.
Chinta