Bingung mau makan apa
Bingung mau beli apa
Bukannya banyak pilihan
Tapi tak ada sepeserpun uang di tangan
Dengan sisa dua batang rokok
Dan korek kayu yang lusuh, dari belas kasihan
Dia pergi berkeliling menjajakan barang
Berharap Tuhan berbelas kasih memberikan rizki, hari ini
Sepeda tua yang selalu setia menemani
Di sisia usianya yang tak lagi muda
Menjadi harta yang paling berharga
Ditengah-tengah kesepian dan kesendiriannya di dunia
Tubuhnya yang kurus dan rapuh
Dipaksa mengayuh sepeda tuanya
Untuk berkeliling sepanjang hari, menjajakan barangnya
Ditengah teriknya sinar matahari
Dia pun mulai mengeluh
“hahhhh…”
“hidup memang terasa sulit, jika apa yang kita lakukan tidak menghasilkan untuk penghidupan”
“hidup seperti di neraka, jika kesulitan terus mendera tiada habisnya”
“aku harus bagaimana lagi??, ya robbi,,”