Bukan cerita porno, malam ini saya mau cerita tentang salah satu aplikasi digital bernama Tinder.
Teman laki-laki saya ada yang misuh-misuh waktu baca judul ini. Katanya “Yaelaaah… maen Tinder aja pake hati. Gue kasih tau aja, kebanyakan cowok-cowok yang main Tinder itu cuma nyari One Night Stand-an”
Saya sejujurnya tidak heran dengan persepsi itu. Karena memang seperti itulah persepsi orang terhadap aplikasi sejenis ini. Hanya channel mencari teman saat kesepian. Ya, kalau mau agak kasar, untuk ONS.