"Hah? Yang mana?"
"Itu, langganan kita!"
"Yang masih muda?"
"Iya!"
"Ya aloh... Kasian banget!"
Riuh. Ketenangan siang ini terkoyak. Tukang bakso langganan ibu-ibu sekompleks meninggal. Katanya sih di kampung. Entah di mana, tak ada yang tahu. Namanya pun tak kudengar disebut.
Berbagai kenangan tentang almarhum pun terucap.
"Baik banget!"
"Sering kubecandain!"
"Baru kemarin nyeletuk pengen makan baksonya."
Rasanya tak percaya, dan... sedih. Itu yang tertangkap olehku.
Sedih? "Cuma" tukang bakso loh!