Kesehatan fauna merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem Indonesia. Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah penyakit botulisme, yang dapat mengancam tidak hanya hewan peliharaan tetapi juga keberlangsungan peternakan. Diketahui sebagai penyakit langka tetapi fatal, minimnya jumlah dokter hewan menambah kompleksitas situasi ini. Saat ini, Indonesia hanya memiliki sekitar 13.500 dokter hewan aktif, jauh dari kebutuhan ideal sebanyak 50.000 dokter (PB PDHI). Kekurangan tenaga medis veteriner ini tidak hanya menghambat pengendalian botulisme, tetapi juga menantang upaya menjaga kesehatan fauna secara keseluruhan. Penyakit member pengaruh besar pada populasi ternak yang berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Mari bahas apa itu botulisme, peran strategis dokter hewan, serta langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan fauna di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL