Minggu subuh (18/7) sekitar pukul dua saya dibangunkan adik saya untuk siap-siap berangkat ke puncak Sikunir. Mata saya masih berat untuk dibuka, namun “sihir” Sikunir telah menghalau semua rasa kantuk saya. Kekuatan magis Sikunir juga menguak asa lama yang terpendam untuk mengejar matahari terbit di puncak Bukit Sikunir (2.263 mdpl). Banyak yang bilang, Sikunir itu Golden Sunrise di Negeri Khayangan tempat para Dewa bersemayam atau Negeri di atas awan. Delapan penumpang berada dalam satu mobil. Roda mobil diesel bergerak meninggalkan kota Semarang subuh. Suasana lenggang terasa saat menyusuri jalur mudik dari Tol Jatingaleh ke Bawen. Kemudian dari Bawen, Ambarawa menuju ke Secang terus melewati Parakan, Temanggung, Kretek, Wonosobo lalu arah ke Dieng. Tak ada satu pun dari kami yang pernah ke Sikunir. Google map dibuka dari dua gadget untuk memandu perjalanan. Tapi itupun masih menyisakan keraguan.
KEMBALI KE ARTIKEL