Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Iven TIFF 2012, Kelompok Tani Bunga Raup 150 Juta Rupiah Lebih

25 Juli 2012   09:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:38 666 7

Tadi siang (25/7) saya bersama Morten dansatu temannya dari Kominfo Tomohon berkunjung ke Kelompok Tani Bunga yang berada di desa Kakaskasen, Tomohon Utara. Awalnya, kami sempat bingung mencari lokasi kebunnya. Dengan menggunakan sepeda motor, kami menyusuri jalan raya Lingkar Timur, dan dari jalan raya itu, sejauh mata menadang, kami kemudian berhenti di salah satu kebun orang yang ada green housenya.

“Boleh tanya Om. Apa Om ikut Kelompok Tani Bunga yang disiapkan untuk Tomohon International Flower Festival, sebentar nanti?”

“Nyanda. Ini kebun bunga perorangan. Kami nggak ikut Kelompok Tani Bunga. Coba lihat di sebelah belakang sana” jawab Om itu sambil menunjuk deretan green house tak jauh dari tempatnya.

Mendapat petunjuk dari si Om itu, kami pun segara menghidupkan sepeda motor menuju green house yang ditunjuk oleh Om tadi. Hanya lima menit, kami sudah tiba di lokasi. Kemudian, kami mendekati Bapak-bapak yang sedang menyirami sebidang tanah di bawah green house yang beratapkan plastik. Di sebelahnya, bunga aneka warna sedang bermekaran sesuai dengan jenis dan warnanya.

“Om, Kita mau foto-foto bunga di sini boleh?”

“Boleh, silahkan. Dari mana ini?”

Lalu kami jelaskan bahwa kami dari Kominfo Tomohon dan tujuan kedatangan kami untuk mengambil foto bunga dan selanjutnya akan kami buat laporan dalam rangka TIFF 2012. Tak lupa kami tanya apakah jenis Crysant Kulo dan Riri ditanam di sini, dan apakah kebun ini masuk dalam binaan Kelompok Tani Bunga Tomohon. Om yang berada di kebun itu, Om Martin Manua, menjawab bahwa kebunnya ini milik perorangan dan tidak menanam Crysant jenis Riri dan Kulo.

Karena kami sudah terlanjur masuk dalam green house dan mata sudah melirik pada deretan aneka bunga yang bermekaran, akhirnya kami minta ijin untuk mengambil foto-foto. Kemudian kami bertiga sibuk mem-foto bunga-bunga aneka jenis crysan yang bermekaran. Karena di bawah atap palstik, siang itu terasa gerah. Keringat bercucuran hingga kadang menetes pada kamera. Selesai mengambil foto, kami bercengkerama dengan Om Martin.

“Kalau mau ke kelompok tani bunga, boleh datang ke Ronny Polii, di atas sana sebelah Bukit Kelong. Bunga mereka sudah siap dipakai untuk TIFF, 8 Agustus nanti”

“Oke Om, kami mau ke sana. Tapi kalau boleh tahu, bunga-bunga yang om tanam ini per kuntum berapa harganya Om dan berapa lama hingga siap dipetik?”

“Lama tanam 3 bulan. Kami jual di sini, 2500 rupiah. Tapi kalau sudah di kios bunga di pinggir jalan, bisa sampai 5 ribu rupiah, bahkan lebih”

Setelah ucapkan terima kasih, kami lalu menghidupkan sepeda motor menuju ke kebun Kelompok Tani Bunga milik Pak Ronny di sebelah Bukit Kelong. Lokasi kebun yang kami tuju berada di sebelah Timur dan hanya di tempuh tak kurang 10 menit sudah tiba di tempat parkir. Kami pun turun berjalan sekitar 200 meter lalu sampai ke Kelompok Tani Bunga “Berkat Taniku”.

Setibanya di green house milik Om Ronny, kami diterima dengan baik. Maksud dan tujuan kami mencari jenis Crysant Riri dan Kulo langsung dimengerti oleh pemilik. Kemudian Om Ronny membuka salah satu green house dari lima green house yang dimiliki. Sedikit terperangah, karena green house yang dibukanya ada gembok dan kunci.

Setelah masuk di green house lalu Om Ronny dan isterinya menunjukkan kepada kami jenis Crysant Riri dan Kulo. Kami bertiga pun mengambil foto bunga itu.

“Bibit bunganya dari mana Om? Kalau punyanya Om Martin, bibit bunganya dari Malang dan Cipanas, apa sama asalnya?” tanya saya

“Dari Dinas Pertanian dan Perkebunan. Setiap kelompok tani bunga mendapat bantuan dana sekitar 30 juta untuk membangun green house dan pengadaan bibit bunga” jawab Om Ronny dengan antusias.

“Satu green house ini ada berapa bunga? Lalu kalau sebentar dipakai untuk TIFF 2012, per kuntumnya dihargai berapa?”

“Per unit green house bisa 11 ribu kuntum bunga. Kami punya lima green house. Per kuntum dihargai Rp. 2.750,- belum dipotong pajak. Kami juga wajib bayar pajak lho”

Mendapat informasi itu lalu saya hitung, setiap kelompok tani bunga ini bisa meraup Rp. 151.250.000,- untuk perhelatan Tomohon International Flower Festifal, 8-11 Agustus 2012. Tercatat ada 45 kelompok Tani Bunga di Tomohon. Tentu, setiap kelompok tani bunga jumlah green housenya bervariasi mulai dari 5 hingga 10 unit.

Dari teman saya tadi dikabarkan bahwa pendukung acara TIFF terdiri dari fload 27 buah , Bendi hias 10 buah ,Tarian Kabasaran 3 kelompok, Musik bambu 3 kelompok , Marching Band (SMA Lokon dan Seminari) 2 kelompok, Drumband 8 kelompok, Pembawa bendera 1 Kelompok, Pembawa spanduk 30 pasang, Roda sapi 5 unit, Regu berkuda 25 ekor, Satu pleton TNI/POLRI.

Fload atau kendaraan hias bunga yang sudah menyatakan ikut adalah Thailand, Philipina, India, Vietnam dan Kota-Kota yang tergabung dalam APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) dan Kabupaten-Kabupaten yang tergabung dalam APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) serta 15 Kabupaten dan Kota se Provinsi Sulawesi Utara, BUMN,BUMD dan Perusahaan Swasta.

“Saya juga pendekor kendaraan hias. Kontrak harga yang saya hias dengan bunga mencapai 30 juta. Ini belum seberapa besar. Ada yang pesan bunga hingga dua kontainer, dan nilai kontraknya hingga ratusan juta” ujar Om Ronny sambil menyuruh kami mengisi buku tamu yang diambil oleh isterinya.

“Wouw, ini yang namanya rejekinya petani bunga. Iven TIFF sudah tiga kali 2008, 2010 dan 2012. Sekali-kali petani bunga disejahterakan oleh Pemkot Tomohon dengan iven itu” sambung saya dengan rasa keheranan luar biasa membayangkan omzet milyaran rupiah dari bunga yang akan dipakai untuk TIFF.

Dari teman saya, diperoleh informasi bahwa Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2012 berisi 4 agenda kegiatan utama, yaitu: Tournament of Flower (ToF) (8 Agustus), Kontes Ratu Bunga (10 Agustus), Pameran Pariwisata, Perdagangan, Investasi dan Florikultura (8 - 12 Agustus), serta Festival Seni Budaya Nusantara (8 – 12 Agustus).

Bukit Inspirasi yang lokasinya sekira 1 km dari pusat kota akan dihiasi bunga-bunga indah. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Tomohon telah menyediakan sedikitnya 3 juta kuntum bunga untuk mewarnai festival ini. Bunga tersebut disediakan oleh 42 kelompok tani dari Kota Tomohon, diantaranya adalah bunga komersil seperti aster dan crysan.

Anda berniat menonton TIFF 2012 nanti? Siapkanlah wisata anda sejak sekarang, sebelum kehabisan tiket pesawat. Konon tahun 2010 lalu pengunjung dalam rangka TIFF mencapai hingga 55 ribu wisatawan dari dalam negeri dan manca negara.

Baca juga tulisan TIFF 2012, di sini

Tulisan ini saya masukan dalam Journalism Photography dan silahkan melihat tulisan lainnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun