Begitu mendengar ada tempat wisata baru di Malang, jawa Timur, kami langsung merencanakan untuk datang ke tempat itu pada saat liburan sekolah. Kami berangkat pada tanggal 20 Desember 2011, tiga hari setelah liburan sekolah dimulai, dari Yogyakarta, sekitar pukul 12.00 siang dengan menggunakan mobil pribadi. Kalau lancar diperkirakan 6 jam kemudian akan sampai di Malang.
Nyatanya, kami sampai di penginapan yang berlokasi di pusat kota, pukul 20.00 lebih. Agaknya keterlambatan kami disebabkan oleh hujan dan harus berhenti untuk istirahat makan dan ke toilet. Meski demikian, kami bersyukur mendapatkan penginapan tanpa harus booking lebih dulu.
Setelah breakfast, kami berangkat menuju ke Batu. Dari Malang menuju ke Batu, lalu lintas kendaraan cukup padat merayap terutama ketika melewati Pasar dan seputaran kampus Universitas. Kepadatan ini barangkali karena musim liburan sudah tiba dan para pendatang banyak yang berlibur di kota ini.
Mencari Jatim Park 2 yang berlokasi di Batu, tidaklah sulit. Hanya mengikuti papan penunjuk jalan, dijamin bisa sampai ke lokasi yang berada di Jalan Oro Ombo No. 9, Kota Wisata Batu. Setelah membayar karcis parkir dan memakirkan mobil, kami berjalan menuju ke loket masuk sambil menengok ke sana ke mari untuk melihat situasi dan kondisi tempat wisata ini. Maklum, baru pertama kali kami datang ke sini.
Saya baru tahu kalau yang dimaksud dengan Jatim Park 2 terdiri dari Batu Secret Zoo (Kebun Binatang Modern) dan Museum Satwa Berskala International. Tempat wisata ini dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, seperti Hotel Pohon Inn, ATM, Restaurant dan Café, Toilet, e-bike station dan Musholla.
Kami harus membayar karcis masuk sebesar Rp. 40.000,- per orang. Kalau weekend, karcis naik menjadi Rp. 50.000,- per orang. Di pintu masuk, karcis yang tadi dibeli diubah menjadi gelang tangan yang wajib dipakai oleh setiap pengunjung dan dilarang keras dilepas sebelum melewati pintu keluar. Sistem karcis ini mengingatkan saya saat berkunjung di Bali Zoo.
Manfaat apa yang diperoleh bagi pengunjung Batu Secret Zoo?
Berharap mendapatkan sesuatu yang bermanfaat di tempat liburan ini, bukanlah hal yang sulit. Saat menyusuri jalan masuk, kami sudah disambut dengan aneka jenis kera yang lucu-lucu, Flying Lemur, dan tentunya langka karena baru pertma kali ini saya melihat jenis kera seperti itu. Kandang yang bersih dan disetting begitu rapih dan menarik makin menumbuhkan minat saya untuk ingin melihat koleksi fauna lainnya. Hanya dengan melihat dan membaca nama-nama binatang yang ditulis dalam bahasa Latin, membuat wawasan fauna saya bertambah.
Tak hanya kera yang saya lihat. Aneka macam reptile pun kami lihat seiring dengan rute yang kami lewati. Setelah itu, jalan setapak kami diarahkan ke lantai bawah untuk melihat Aquarium. Banyak biodata laut bisa dipelajari di wahana ini, seperti kodok, aneka macam jenis ikan laut, berbagai macam kura-kura, lobster, terumbu karang dan biodata laut lainnya. Diorama Ikan hiu dipasang di penghujung jalan keluar untuk berfoto ria seolah-olah sedang dikejar oleh Ikan Hiu. WuIh seru juga ya.
Saya sempat melihat beberapa orang tua dengan sabar menunjukkan nama-namabiodata laut kepada anaknya yang masih kecil. Kejadian ini mengingatkan saya pada metode home schooling pada pendidikan anak jaman sekarang.
Lepas dari Aquarium, langkah kaki saya diarahkan menuju ke Savannah, sebuah tanah padang yang dihuni oleh binatang-bintang besar yang hidup di alam bebas. Burung-burung berparuh besar berterbangan di atas kepala kami. Burung ini tak akan lepas terbang jauh karena berada dalam koridor bird-nets yang cukup kuat. Tapi, yang paling menarik perhatian saya adalah Burung Merak Putih dan Harimau Putih. Selain indah dipandang, baru kali ini saya melihat langsung ke dua binatang langka ini. Tak hanya itu saja, kuda zebra dan burung unta menjadi penghuni Savannah ini yang didesain seperti di pedalaman Afrika.
Ada Edukasi Di Balik Liburan
Batu Secret Zoo adalah kebun binatang modern yang sekaligus menyediakan ruang-ruang publik untuk rekreasi bagi para pengunjung. Karena itu, jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa Jatim Park 2 adalah kebun binatang saja tetapi oleh pengelola, motto yang disampaikan adalah “pembelajaran satwa dan rekreasi”.
Menyusuri secara intensif kebun binatang dari awal hingga sampai di ruang rekreasi ternyata cukup melelahkan kaki dan membuat dahaga serta perut lapar. Sejumlah food court sudah menanti anda, jika anda membutuhkan makanan dan minuman sambil istirahat sejenak. Untuk harga rata-rata Rp. 15.000,- per menu.
Fantasy Land adalah wahana rekreasi yang lokasinya ada di Batu Secret Zoo. Untuk menggunakan wahana permainan ini, anda harus merogoh uang lagi sesuai dengan jenis permainan yang dipilih. Saya melihat Kids Swimming Pool dan River Adventure ramai dikunjungi oleh pengunjung hingga harus antri. Sedangkan untuk Safari Car, Kids Rodeo, Brigade Mobil Pemadam serta Rumah Hantu, tampak belum banyak peminatnya.
Poses pembelajaran satwa bisa dilakukan dengan efektif, bila anda terlebih dahulu memasang target untuk melihat kebun binatangnya. Sedangkan yang sifatnya rekreasi, sebaiknya datang pada kunjungan kedua. Kalau tidak diatur seperti ini, saya yakin pembelajaran buat anak-anak akan sia-sia.
Pihak pengelola juga memfasilitasi kepada setiap pengunjung alat peraga untuk menghafal binatang-binatang yang dilihat. Misalnya, tahukah anda mata binatang apa ini? (tersedia gambar-gambar mata binatang yang ditebak). Atau, Hewan apa yang tidurnya singkat? Untuk jawabannya sudah ada, anda harus membukanya di balik pertanyaan itu.
Batu, 21 Desember 2011
