Bayangkan dunia bagai simfoni agung, penuh instrument harmoni dan disonansi, melodi gembira dan ritme tangis. Di jantung simfoni itu, perempuan adalah konduktor tak terlihat, jemarinya mengantarai tiap nada, menenun benang perubahan ke dalam jalinan kehidupan. Dia bukan sekadar penghias panggung, tapi kreator orkestra, penentu arah aliran musik, penggenggam harmoni dunia.
KEMBALI KE ARTIKEL