Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

aku tak ingin berhenti

24 Oktober 2013   16:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:05 80 0
Ku bebaskan hatiku untukmu dan siapapun itu

Ku bebaskan fikirku tentangmu dan tentang apapun

Bukan aku menyerah, hanya saja aku sedikit lelah

Terlalu ku paksa diriku untuk mendaki

Menemanimu berpetualang tanpa kau beri aku kesempatan

Untuk berhenti sejenak dan melihat dunia sekitar

Seperti pintamu,

Ku temanimu dalam mendaki

Lelah ? ya, aku lelah

Namun aku tak peduli , karena dipuncak kan ku lihat dunia denganmu

Ku Tanya “masih berapa lama kita mendaki” ?

“sebentar lagi” , jawabmu dengan pasti

Senyum dan semangatku kembali

“baiklah, mari kita daki” ucapku dalam hati

Ratusan atau bahkan ribuan rintangan kita lewati

Sebentar lagi , selangkah lagi dan apalah itu… menjadi motivasi

………………………

Ketika ku abaikan semua rasa ku

Dan ketika ku rasa kita akan sampai

Ternyata kau memilih berhenti sejenak

“kenapa tidak kita lanjutkan mendaki, puncak sudah terlihat. Mereka sudah menunggu” , ucapku

“tunggulah, aku tak ingin membuatmu lebih lelah. Sudah terlalu lama kau mendaki, aku tak ingin menambah luka di tubuhmu…lihatlah” , ucapmu dengan menunjuk bekas luka ku

Ketika semua rasa sudah mati

Dimana aku tak merasa apa pun selain hanya keinginanku sampai di puncak denganmu

Ketika pendaki lain memberi semangat agar kita cepat sampai

Justru kita memilih jalan untuk berhenti

Ketika puncak sudah mulai terlihat

Justru kita mengabaikannya

“lanjutkan…aku tak lelah, aku tak peduli jika akan ada goresan luka ditubuhku. Itu biasa bagi pendaki” , ucapku dengan yakin

“bukankah kamu yang ingin berhenti sejenak, bukankah kamu lelah mendaki? ”  ucapmu

Rasanya aku tak ingin menjawab sepatah katapun,

kenapa meminta berhenti ketika perjalanan hampir selesai

aku ingin melihat dunia dari atas puncak denganmu

mengikuti jejak para pendaki yang lain….

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun