Bahkan pada waktu tertentu perasaan tersebut terus saja menghantui dan memberikan tekanan kepada diri lemah ini.
Seharusnya melakukan sesuatu hal yang baru. Sesuatu yang disukai dan membuat sedikit melupakan perasaan takut.
Tentunya hal-hal yang akan dilakukan itu akan memberikan dampak positif kepada jiwa dan mental.
Ada sesuatu yang mengganjal. Mindset yang terbentuk di negeri ini. Sepertinya cukup memuakkan dan ada benarnya.
Namun aku akan sedikit melakukan kritikan. Perasaan kecewa di masa lalu akan tepat dan menghasilkan output yang bagus bagi orang dengan keyakinan dan mentalitas bagus.
Kebanyakan, hasilnya adalah sama. Cukup memuakkan. Mengapa melihat hal tersebut selalu menjijikkan?. Mungkin saja karena tidak berada di posisi tersebut. Atau karena mentalitas yang memang sangat buruk.
Sepertinya kelebihan materi pada diri seseorang ada di tiga sisi, pertama adalah materi, mentalitas, dan ide.
Mentalitas dan ide adalah dasar. Jika manusia memilikinya, apapun kondisinya akan dijalani dengan mudah.
Di negeri Wakanda dua dasar itu sangat perlu. Kita tak tahu nasib apa yang akan menghampiri di masa depan. Mungkin saja tuhan pun bingung menentukan nasib hambanya yang tinggal di negeri ini.
Bayangkan saja, seorang lulusan sastra, beberapa tahun berada di dunia penulisan. Kini membusuk dengan ketakutan akan masa depannya.
Permasalahan itu membuatnya membusuk selama 5 bulan ini. Dia belum belajar, dia memerlukan dua dasar yang diperlukannya. Mentalitas dan ide.
Lalu, ia memiliki beberapa ide. Namun, tak memiliki mentalitas dan sumber daya yang mendukungnya. Mungkin saja koleganya akan mendukung, ia belum yakin.
Pikiran kotornya adalah ia menunggu saat paling buruk terjadi. Kemudian mendorongnya untuk melakukan sesuatu demi perubahan. Itulah yang ada dipikirannya saat ini.
Sebenarnya ia memiliki dinamika asmara. Namun, terkadang ia ingin meluruskannya, sesekali ia ingin mengabaikannya dan kembali ke situasi asing.
Ia takut berbicara kepada orang. Idenya tak tersalurkan. Dasar pecundang.