Gol Kaget Leganes Hentikan Atletico Madrid yang Lagi On Fire!
Wah, siapa yang sangka, ya? Atletico Madrid, tim yang lagi berada di puncak klasemen La Liga, tiba-tiba kecolongan di tangan Leganes, tim yang posisinya di urutan ke-15. Pertandingan ini terjadi di Butarque Municipal stadium di Leganes pada tanggal 18 Januari 2025, tepat pukul 06:12 PM AKST saat ini.
Jadi, ceritanya begini, Atletico Madrid datang ke Leganes dengan rekor kemenangan 15 kali berturut-turut di semua kompetisi. Mereka berharap bisa melanjutkan rekor ini, tapi sayangnya, tidak semuanya berjalan sesuai rencana. Leganes, yang sebelumnya juga pernah mengalahkan Barcelona pada Desember lalu, menunjukkan bahwa mereka bukan lawan yang bisa dianggap remeh.
Pertandingan ini dimulai dengan serangan awal dari Leganes yang mencoba memanfaatkan kejutan di menit-menit awal. Mereka hampir saja mencetak gol di menit pertama lewat Juan Cruz, tapi upayanya gagal setelah bola melambung sedikit di atas mistar gawang Jan Oblak. Atletico mencoba membalas dengan serangan dari Julian Alvarez yang nyaris mencetak gol, namun bola mengenai tiang.
Di babak kedua, cerita berubah. Leganes berhasil unggul lewat kepala Matija Nastasic dari tendangan sudut di menit ke-50. Gol ini membuat penonton di Butarque berteriak girang, dan tiba-tiba Atletico harus mengejar ketertinggalan. Mereka punya banyak peluang untuk menyamakan kedudukan, termasuk ketika mereka mendapatkan penalti di menit-menit akhir. Sayangnya, Antoine Griezmann gagal mengonversi penalti ini, dengan sepakan yang melenceng dari target.
Atletico Madrid memang mendominasi kepemilikan bola dengan lebih dari 60%, mencatat tiga kali bola mengenai tiang gawang, dan dua kali lebih banyak usaha tembakan dibanding Leganes. Tapi, seperti yang dikatakan oleh Jan Oblak dalam wawancara usai pertandingan, mereka tampak kekurangan energi dan tidak bermain sebaik biasanya. "Kami tidak memulai dengan baik, energi kami habis," ujar Oblak pada DAZN.
Diego Simeone, pelatih Atletico, juga mengakui bahwa timnya tidak berada dalam performa terbaik mereka. Dia memuji usaha pemainnya tapi menyoroti bahwa mereka harus menjaga semangat setelah kekalahan ini. "Kami memiliki 15 permainan yang luar biasa, ini adalah rekor bagi kami, tapi hari ini kami tidak cukup baik," kata Simeone kepada pers.
Kekalahan ini membuka pintu bagi Real Madrid untuk mengambil alih puncak klasemen jika mereka menang melawan Las Palmas di hari Minggu. Sementara itu, Barcelona juga bisa mempersempit jarak dengan Atletico jika mereka berhasil menang melawan Getafe nanti malam.
Bagi Leganes, kemenangan ini sangat penting karena menjauhkan mereka dari zona degradasi, memberikan mereka lima poin lebih aman dari ancaman turun kasta. Ini adalah kemenangan yang diperoleh dari kerja keras selama seminggu penuh, seperti yang dikatakan oleh kiper mereka, Marko Dmitrovic, yang juga memainkan peran besar dalam mempertahankan keunggulan timnya hingga akhir pertandingan.
Jadi, cerita ini bisa dibilang seperti dongeng sepak bola dari La Liga, di mana tim yang dianggap lemah bisa menjatuhkan raja. Leganes telah menunjukkan bahwa dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi, terutama di liga yang seketat La Liga. Atletico Madrid akan harus bangkit cepat, karena liga masih panjang, dan di depan mereka masih banyak pertandingan untuk diperjuangkan, terutama di ajang Champions League melawan Bayer Leverkusen pada Selasa mendatang.
Sekarang, kita tunggu saja apakah kekalahan ini akan menjadi batu sandungan bagi Atletico Madrid atau justru menjadi pemotivasi mereka di sisa musim ini. Yang jelas, sepak bola tidak pernah berhenti memberikan kejutan, dan hari ini Leganes menjadi pahlawan dalam cerita itu.