Kalau bicara majalah investigasi Indonesia yang terlintas mungkin adalah majalah Tempo. Dulu majalah ini dikenal objektif dengan penyajian berita yang enak dibaca dan dianggap perlu. Tapi kini Tempo tak ubahnya seperti Tempe, yang bisa diperjual belikan terutama oleh pemimpin redaksinya Arif Zulkifli sesuai dengan siapa yang ingin memesan ‘makanan’ itu. Entah apa yang ada di hati dan pikiran Arif Zulkifli saat ini. Ia disebut-sebut kerap menjual isu dan rela menggadaikan kredibilitas majalah Tempo yang susah payah didirikan oleh Gunawan Mohamad.