Suatu pagi dalam mata pelajaran beliau aku ketahuan tidak mengerjakan PR. Sudah kuduga akhirnya aku harus maju ke sudut depan kelas sepanjang pelajaran berlangsung. Aku pasrah saja sambil berharap pelajaran itu cepat usai. Tapi perkiraanku meleset. Justru dalam penjelasan berhitung "poro gapit" tersebut aku lantas disuruh menjawab sebuah contoh soal. Tentu saja aku jadi makin berkeringat dingin. Hasilnya? Ya gak bisa lah! :p
KEMBALI KE ARTIKEL