Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sang Penuntut Bertopengkan Cinta Sejati

6 Agustus 2014   00:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:20 42 1
Aku akan bercerita kepada mu tentang rahasia kecil hari ini.

Bertemu dengan seorang ratu yang penuh cinta dan harapan akan kejujuran orang-orang yang datang kepadanya.

Orang- orang  tersebut mengharapkan isi mangkuk yang ia pegang yang bernama cawan cinta sejati.

"Cinta sejati bukan berbicara tentang sehidup semati, tapi cinta sejati adalah sebuah filosofi 'kita tetap hidup dalam diri pasangan kita sekalipun nama kita tinggal nama di dunia ini ' ."

Itulah yang tertulis di cawan yang ia pegang.

Cinta bukan berbicara tentang cinta saja,

kita tidak bisa menafikan bagaimana sebuah cinta didasari juga oleh yang namanya materi.

Apakah kamu mampu membagi hidup dengan cinta sejatimu dengan hanya cinta saja?

Jika kamu cinta dia, berikan dia kehidupan dengan mengubah cinta itu dengan materi yang membangun raganya.

Sebab makanan jiwa dan raga berbeda sekalipun kau membungkusnya dengan nama cinta. saat kamu memenuhinya dengan takaran yang tepat maka menara cinta sudah kamu bangun dengan dasar pengorbanan yang sesuai.

Pengorbanan adalah tuntutan cinta, namun jangan sampai cinta itu membuat kamu memberi pengorbanan yang bodoh.

Jika pengorbananmu menuntut kamu kehilangan jati diri dan identitasmu, buanglah cinta itu karena sejujurnya ia tidak mencintaimu. Dia hanya membodohimu dengan kehausan imajinasinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun