Kompetisi, apapun jenisnya, selalu bermuara pada dua hal: sukses dan gagal. Kemenangan yang tertunda, sebagaimana yang sering diucapkan orang hanyalahpolesan bahasa penawar duka. Hanya terdengar sayup-sayup, tidak mengubah fakta. Kemenangan selalu memacu euforia, sedangkan kekalahan seringkali menggiring korbannya pada kondisi terpuruk. Tentu saja bagi mereka yang pertahanan jiwanya rendah. Bermental kerupuk, kata orang-orang di sekitar lingkungan saya.