Uzuzozo, sebuah desa terpencil di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, terletak di antara perbukitan hijau dengan akses yang sangat terbatas. Jalan berbatu yang terjal menjadi satu-satunya penghubung desa ini dengan dunia luar, membuatnya hampir terisolasi dari kemajuan zaman. Namun, tujuh tahun lalu, seorang bidan muda bernama Theresia Dwiaudina Sari Putri, yang akrab disapa Dinny, datang untuk mengubah nasib desa ini.
KEMBALI KE ARTIKEL