Manajemen air dalam budidaya lele merujuk pada serangkaian proses dan praktik untuk mengontrol serta memelihara kualitas air agar sesuai dengan kebutuhan optimal pertumbuhan lele. Ini mencakup pengaturan suhu, pH, kadar oksigen terlarut, dan kadar amonia dalam air. Semua parameter ini harus dipantau dan diatur dengan cermat karena memiliki dampak langsung pada kesehatan, produktivitas, dan ketahanan lele terhadap penyakit. Penggunaan sistem sirkulasi dan aerasi, penggantian air secara berkala, serta pemanfaatan filter dan bioflok merupakan bagian dari manajemen air yang baik.
KEMBALI KE ARTIKEL