Sejak kecil, aku selalu dihantui oleh kalimat yang terdengar dari mulut Ibu, "Hindari makanan cepat saji! Kalau bisa jangan menyentuhnya sama sekali." Setiap kata itu seperti ombak yang menghantam pantai, mengingatkanku akan bahaya yang terselubung di balik kemasan dalam mengonsumsi makanan cepat saji. Ibu dengan sabar dan tegas, tidak sekadar memberikan larangan, tetapi juga memberi pemahaman mendalam tentang alasan mengapa anak-anak seharusnya tidak terlalu akrab dengan makanan instan yang menggiurkan itu. Salah satu alasan utamanya adalah ketakutan akan "Adiksi", bahwa rasa ketergantungan bisa tumbuh di dalam jiwa yang masih muda dan rentan.
KEMBALI KE ARTIKEL