Tetap menggelar pertandingan sepakbola ditengah ancaman virus Corona nampaknya menjadi boomerang bagi negara-negara top Eropa. China yang mulanya adalah pusat virus, kini telah beralih ke daratan Eropa. Jumlahnya bahkan 3x lipat lebih banyak dari negeri tirai bambu.
Liga di Eropa memang terpaksa menerjang badai karena jika sampai dibatalkan maka penyelanggara diprediksi akan merugi hingga belasan triliun rupiah yang mana akan membuat roda klub-klub akan macet. Untuk lebih jelasnya bisa baca disini mengenai alasan mengapa sepakbola tetap digelar ditengah ancaman covid-19.