Menonton TV tidak selamanya buruk karena bergantung dari program apa yang ditonton. Di rumah saya, ada salah satu stasiun TV swasta yang menayangkan serial TV asing
Lie To Me. Awalnya saya tidak sengaja menemukan program tersebut mengingat jam tayangnya jam 21.00, waktu dimana saya sudah tidur terlelap di kamar. Saya pikir ini film detektif karena mengisahkan tentang Carl Lightman yang sedang menyelidiki suatu kasus. Ternyata Carl Lightman adalah seorang ahli pendeteksi kebohongan yang sering dilibatkan untuk menangani kasus-kasus kepolisian. Uniknya, dalam meskipun bekerja untuk polisi tapi Lightman memiliki cara kerja dan metode penyelidikan yang berbeda bahkan dalam beberapa kisah selalu berseberangan dengan FBI. [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Lie To Me (cover)"][/caption] Errr....
anyway saya tidak akan bahas tentan detil filmnya, tapi saya akan berikan sedikit bahan yang sudah saya pelajari dari film tersebut, yakni membaca tanda-tanda kebohongan. Bohong, apapun tujuannya adalah tindakan yang bertentangan dengan hati nurani manusia. Oleh karena itu, pada dasarnya ketika manusia berbohong selalu ada gerakan tubuh tertentu yang muncul. Gerakan ini muncul karena ingin mengendalikan diri atau menghilangkan rasa bersalah yang muncul ketika berbohong. Gerakan ini refleks, sulit untuk dihindari seklaipun Anda adalah pembohong ulung (baca:koruptor). Berikut ini adalah sebagian tanda-tanda yang bisa digunakan sebagai indikasi awal seseorang berbohong.
Pelajaran pertama : Perhatikan mata lawan bicara, jika bola matanya bergerak ke kiri ketika berbicara, kemungkinan besar dia sedang berbohong.
Pelajaran kedua : perhatikan nada bicaranya, jika dia minta mengulang pertanyaan Anda dengan kata 'Apa?' dengan nada yang naik, berarti dia berbohong. Misal : "Apa kemarin kamu pulang malam?", jawab:"Apa?"(meminta Anda mengulang pertanyaan dengan nada yang naik). Meminta untuk mengulang pertanyaan sebenarnya adalah meminta waktu untuk berpikir jawaban apa yang tepat untuk diberikan.
Pelajaran ketiga : perhatikan jari tangannya. Apakah dia terlihat menggesek-gesekkan salah satu jari pada kedua tangannya? Biasanya jempol kanan dan jempol kiri. Kemungkinan besar ada sesuatu yang disembunyikan. Di film Lie To Me ditunjukkan foto Lady Diana ketika melakukan hal tersebut di salah satu sesi pertemuan.
Pelajaran keempat : senyum asimetris. Sepertinya sudah cukup jelas.
Pelajaran kelima : Raut kesedihan palsu terlihat jika ketika seseorang sedih tapi dahinya tidak menunjukkan kerutan kecuali dia memakai botox.
Pelajaran keenam : tatap matanya, minta dia menatap Anda. jika dia menunduk refleks sebelum menatap Anda berarti dia sedang menyembunyikan sesuatu yang membuatnya malu.
Pelajaran ketujuh : perhatikan tarikan nafasnya. Jika setela dia bicara ada perasaan lega (tarikan nafas lega) atau senyum tenang dan senang kemungkinan besar dia sedang tidak mengatakan yang sebenarnya.
Pelajaran kedelapan : perasaan marah biasanya juga menyelimuti orang yang berbohong karena dia takut dibongkar kebohongannya. Perasaan marah ditunjukkan dengan dahi yang berkerut hebat serta mata yang melotot (terutama ketika sedang adu argumen).
Pelajaran terakhir : berkedip. Jika lawan bicara kita berkedip dalam waktu yang berdekatan dan cukup sering, bisa dipastikan dia sedang menyembunyikan kebohongannya. Sepertinya cukup dulu sekian. Agak nanggung sih, tapi sampai di sini dulu. Nanti kalau ada tambahan saya update lagi. Hakim di Indonesia sepertinya harus belajar nih, biar nggak dikibulin terus ama koruptor. Film
Lie To Me ini sendiri didasarkan pada ilmu psikologi terapan yaitu menerjemahkan ekspresi mikro melalui
Facial Action Coding System dan bhasa tubuh. Dr Lightman sering memancing ekspresi lawan bicaranya dengan mengatakan 'Aku adalah orang yang bisa membaca kebohongan', dengan begitu biasanya orang yang berbohong atau menyembunyikan sesuatu akan dengan sendirinya bercerita kepada Anda tentang kebohongan atau sesuatu yang disembunyikannya. Menarik bukan? Selamat Mencoba.
KEMBALI KE ARTIKEL