entah mengapa demikian...
terkadang habis seketika kata-kata dan ide dalam pikiran tuk menuangkan sebuah tulisan
biasa orang menulis dalam diary. namun berbeda kalai ini
q memulai dengan dear laman kompas, lama tidak menyurati tulisan-tulisan lepas dari pikiran ini
tema kali ini bayangan....
adakah yang bersedia menjadi bayangan...
setia setiap saat, berada disis tuannya
diam tanpa memberi pesan lisan maupun tulisan bahkan ucapan
bayangan yang mengikuti kemana saja langkah tuannya pergi.
tanpa lelah maupun banyak mengeluh...
disetiap kesempatan cahaya ada ia akan muncul
tepat dibelakang tuannya hanya diam...
tanpa berpikir dan tanpa bersusah hati untuk menjalani hidup
hanya butuh cahaya ia akan timbul...
tanpa lelah berjuang mempertahankan eksistensinya, ia selalu nomor dua...
menjadi nomor dua dan tidak akan pernah menjadi nomor satu...
demikianlah kisanya hingga tuannya menghembuskan nafas ...
kesetiaannya tidaklah sekuat jiwa tuannya, yang setia mati hingga akhir hidup...
bayangan akan berpindah jika tuannya tidak sanggup lagi...
senantiasa akan selalu bersembunyi dibalik tuannya...
kebaikan dan keburukan senantiasa ada disetiap nafas kehidupan yang diberikan...
tidak selamanya diam itu baik dan tidak selamya banyak bicara baik juga...
ada keseimbangan diantara keduanya...
saling melengkapi dan tidak ada superior...