Kita ini anak-anak yg jika menangis tersedu-sedu berujung tidur pulas, yang kalau tertawa terpingkal-pingkal malamnya tantrum. Semenit lalu berebut, semenit kemudian juga berbagi. Jatuh terjungkal lalu beranjak lagi. Berdiam diri lama, lalu mencak-mencak lagi.
Jiwa anak dunianya bermain dan sederhana sekali. Kita sesekali memandang rindu rasanya jadi anak-anak. Semangat sederhananya anak-anak. Jiwa yg sederhana, tidak rumit. Urusan yg berbeda adalah dulu 80% dihidupi, 20% menghidupi. Sekarang angkanya bisa jauh berbeda. Lalu tiba-tiba pusing sendiri.
Pada anak-anak yang kadaluwarsa: kita ini masih punya jiwa anak-anak sederhana & tidak rumit, berebut lalu berbagi, menangis lalu tertawa, terjerembab lalu berangkat lagi. Senang mencari tau. Semang bermain sangat serius tapi seserius-seriusnya tetap playground jua meskipun kotak make up berkedok playground, dapur berkedok playground, gundukan pasir berkedok playground. Semuanya playground. Pada anak-anak yg kadaluwarsa, dunia ini hanya playground hanya singgah saja..