Masyarakat Kalimantan Barat biasanya mengolah daun karet menjadi sayuran yang enak berhubung daengan pekerjaan mayoritas masyarakat Kalimantan Barat adalah petani karet.
Akan tetapi daun karet yang bisa dijadikan sayur disini adalah daun dari karet yang bernama latin Havea Brasiliensis. Havea Brasiliensis selain digarap cairan latexnya, ternyata daunnya bisa dijadikan sayuran loh! Cukup dengan memetik daun muda yang baru tumbuh, biasanya daun havea brasiliensis yang masih muda itu berwarna merah dan ada juga yang berwarna hijau. Ciri-ciri daun havea brasiliensis yang layak untuk diolah yaitu memiliki tekstur yang lembut dan masih sangat muda.
Untuk proses pengolahannya menjadi sayur, cukup merebusnya terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan busa.
Mengapa saat di rebus mengelurkan busa? Itu karena daun havea brasiliensis memiliki kandungan sianida, jika di masak dalam waktu yang singkat atau ditumis tanpa merebusnya terlebih dahulu akan menimbulkan rasa pahit, sama halnya seperti sayuran rebung jika dimakan mentah. Jadi daun havea brasiliensis adalah jenis sayuran yang memiliki kandungan sianida selain rebung dan singkong.
Lalu bagaimana cara mengolah sayur dari daun havea brasiliensis?
Untuk cara pengolahannya sangat sederhana, biasanya daun havea brasiliensis yang sudah direbus, di rendam selama satu jam terlebih dahulu dengan air dingin lalu untuk langkah selanjutnya yaitu memasaknya sesuai selera. Biasanya cukup di tumis, atau jika ingin di jadikan sayuran berkuah pun bisa asalkan cara mengonsumsinya yang benar. Boleh di konsumsi jika tidak mengandung rasa pahit.
Biasanya daun havea brasiliensisis juga bisa di awetkan untuk dijadikan sayuran cadangan yang bisa di simpan dalam waktu lama. Cara mengawetkannya sangat mudah dan sederhana, tanpa membutuhkan alat-alat apalagi mesin. Caranya dengan memetik daun muda yang masih berwarna merah dan berukuran lebih kecil kemudian di jemur beberapa hari hingga kering, tetapi di sarankan jangan sampai renyah karena akan membuat daunnya hancur. Untuk penyimpanannya, di simpan di tempat kering dan terhindar dari air. Lalu jika ingin mengolah daun havea brasiliensis kering menjadi sayur sangat mudah, yaitu merendam daunnya yang kering terlebih dahulu.  Daun kering yang di rendam lama akan lunak dan juga air rendaman biasanya berwarna merah gelap, setelah daunnya yang direndam bertekstur lunak masukl ke proses selanjutnya yaitu merebusnya untuk membuang racun yang terkandung didalamnya, setelah di rebus, kembali merendamnya dengan air dingin dalam waktu yang cukup lama. Hasil yang baik dan layak adalah jika daun havea brasiliensis yang telah di rebus lalu di rendam itu tidak terasa pahit saat di olah dalam versi lain (di tumis, di santan, dll.)
Sekilas tentang daun havea brasiliensis yang dapat dijadikan sayur dengan syarat menghilangkan kandungan sianida/rasa pahit dengan cara merebusnya  kemudian di rendam sebelum mengonsumsinya. Sayangnya, mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa daun havea brasiliensis sangat enak rasanya, selain daunnya, bijinya juga bisa di jadikan makanan yang enak dengan cara olahan yang sama yaitu menghilangkan rasa pahit/kandungan sianida dari biji havea brasiliensis.
Begitu istimewa tumbuhan havea brasiliensis yang memiliki manfaat mulai dari biji dan daun yang bisa di olah menjadi makanan, cairan latexnya yang berharga, dan pohon atau dahan-dahannya yang bisa dijadilkan kayu bakar oleh masyarakat Kalimantan Barat.