Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kehilangan yang Antah-berantah

18 Agustus 2019   22:30 Diperbarui: 18 Agustus 2019   22:42 70 5
Apakah kedatanganmu hanya untuk mengobati luka lalu menghilang begitu saja? Seperti pasien yang masuk gawat darurat, lalu pergi ketika sudah sehat.

Tapi aku bukan rumah sakitmu. Kamu memang sudah sembuh tapi aku yang justru menjadi kambuh.

Namun apakah pantas aku menyebutnya kehilangan? Jika memilikimu saja tidak pernah. Atau setidaknya kamu kumiliki dari pengakuanku, sedang kamu menganggapnya antah-berantah. Dan bodohnya, iya bodoh, aku tabah.

Barangkali karena menunggumu adalah kesia-siaan yang baru pertama kutemui lalu kutekuni. Menunggu tanpa kabar dengan pikiran yang sering kurang ajar, yang sesungguhnya sedang kubuat senjata bumerang bersamaan untuk diriku sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun