Secara sadar, masing-masing dari kita senang sekali menghiasi kehidupan ini dengan (per)tanya(an). Pertanyaan yang tak ada habis-habisnyanya dibahas—atau memang nasibnya-- menjadi bercabang, banyak. Ya, kita secara bergantian beganti posisi menjadi yang ditanya atau penanya. Tentang apa saja, tak terkecuali setelah menyelesaikan sesuatu seperti kuliah.
KEMBALI KE ARTIKEL