Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Geram

13 Oktober 2010   12:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:27 61 0
Aku bergelut dengan sesuatu yang bertolak belakang dengan jalan pikiranku.

Aliran darah serentak tanpa aba-aba menuju motorik otakku, tegang.

Lalu jemari dari kedua tangan ini menyatu dan membentuk gumpalan dengan perasaan teriris yang bercampur dengan mungkin melebihi rasa kesal.

Amarah yang tidak terkontrol.

Sepintar mungkin aku menyembunyikan sikap itu.

Bahkan angin berhembus yang seolah-olah ikut merasakan dan perlahan-lahan mengusap ubun-ubunku,

lalu berbisik,

"redamkan emosimu sayang, ini hanya sesaat.."

8:49 pm di atas kendaraan mewah sambil menunggu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun