3 s.d 4 TAHUN MELALUI METODE KEGIATAN MELEMPAR
BOLA KELOMPOK BERMAIN TK KRISTEN IMMANUEL
DI SUSUN OLEH
NAMA : LISNIAWATI
NIM : 857063106
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UPEJJ – UT JAKART
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ANALISIS KEGIATAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Judul Penelitian: Analisis Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia 3 s.d 4
Tahun
Melalui kegiatan melempar bola di Kelompok Bermain Tk Kristen Immanuel Grogol Petamburan
Tempat Penelitian: Kelompok Bermain Kristen Immanuel Grogol petamburan
Hari/ Tanggal: 25 Oktober 2020
Waktu Penelitian: 22 Oktober 2020
Jakarta, 25 Oktober 2020
Kepala KB Immanuel Grogol Mahasiswa
Louis Natalis Tanza, S.pd Lisniawati
NIM: 857063106
Supervisor
Juhairiyah, S pd, M. pd
NIP.19730301201610202
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas perlindungan ridhoNya, kami dapat menyelesaiakn dengan baik penelitian dengan judul analisis pengembangan motorik kasar anak usia 3 – 4 tahun melalui kegiatan melempar bola
Penelitian ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk mendapat gelar sarjana pada program Studi Pendidikan anak Usia Dini pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Universitas Terbuka. Dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini kami menyadari tentunya tidak sedikit kendala, hambatan dan kesulitan yang kami hadapi. Namun, atas bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
`Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan banyak terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah turut ambil bagian dalam memberikan masukan – masukan ilmu dan pengalamannya di tingkat KB sehingga tersusun buku laporan analisis terutama kepada :
1.Ibu Juhairiyah,S. pd M. pd selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran telah rela meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan kepada peneliti dari awal penulisan hingga laporan ini selesai
2.Ibu Luis selakun Kepala Sekolah KB TK Kristen Immanuel
3.Para dewan guru di KB Immanuel Grogol yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan observasi di KB TK Kristen Immanuel
4.Suamiku tercinta yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dengan materi moril maupun tenaga serta doanya selama saya menempuh pendidikan di UT Jakarta
5.Untuk orang tua, keluarga dan teman – teman terima kasih atas pengertian dan bantuan yang diberikan
Semoga semua bantuan dan bimbingan yang diberikan dapat bermanfaat bagi kita semua amiin.
Akhirnya peneliti berharap semoga budi baik dan jasa – jasa semua pihak mendapat balasan dari Allah SWT, dan kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, semoga apa yang ada dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi penysun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, 25 Oktober 2020
Peneliti
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan…………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar…………………………………………………………………...……….. ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………...……… iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang…………………………………………………...……………. 1
B.FokusPenelitian………………………………………………………………. 2
C.Tujuan Penelitian…………………………………..………………………… 2
D.Manfaat Penelitian…………………………………………………………..… 2
BAB II KAJIAN TEORI
A.Pengertian Anak Usia Dini …………………………………………………… 3
B.Pengertian Motorik Kasar…………………………………………………...… 4
C.Pengembangan Motorik Kasar Pada KB…………………………………….... 5
D.Kemampuan Dasar Fisik Anak Usia 3—4 Tahun………………………..……. 7
E.Permainan Lempar Bola …………………….………………….……………... 8
Pengerian Permainan…………………………………………...………..….… 8
Pengertian Melempar Bola………………………………………...…….....… 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.Subjek Penelitian…………………………………………………………….. 10
B.Metode Penelitian……………………………………………………………. 10
C.Instrumen Penelitian…………………………………………………………. 10
BAB IV ANALISI DATA
A.Tabulasi Data……………………………………………...…………………. 11
B.Analisis Kritis………………………………………………………….…….. 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan………………………………………………………………….. 14
B.Saran………………………………………………………...……………….. 14
DAFTAR PUSTAKA….….………………………………………………………. 15
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG PENELITIAN
Berdasarkan Undang – undang Ri No. 20 Tahun 2003 temtang sistem pendidikan nasional “ Anak Usia Dini adalah Kelompok manusia berusia 0- 6 Tahun”. Menurut Depdiknas (2002 : 3) anak usia dini adalah kelompok manusia yang berusia dari lahir 0 - 8 tahun, anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan fisik ( koordinasi motorik kasar dan halus ), intelegensi, sosial, emosional, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui anak. Anak usia dini adalah sosok individu makhluk sosiokultural yang sedang mengalami suatu proses perkembangan yang sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah potensi dan karakteristik.
Masa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang cepat. Pada usia kelompok bermain ( KB ) perkembangan kemampuan anak sangat terlihat salah satunya kemampuan pada anak KB yang berkembang dengan pesat adalah kemampuan fisik dan motoriknya.
Gerakan melempar mulai bisa dilakukan oleh anak usia kurang lebih 2 tahun, tetapi gerakannya masih kurang halus dan koordinasinya belum baik. Kemampuan melakukan gerakan melempar terus berkembang dan bentuk gerakannya pada usia 6 tahun akan semakin meningkat. Koordinasi gerak antara ayunan lengan jari, tangan, togok, dan kaki sudah bisa membentuk gerakan yang efisien.
Dengan demikian peneliti merasa perlu untuk malakukan penelitian kegiatan motorik kasar yakni melempar bola pada anak usia 3 – 4 tahun di KB Kristen Immanuel sebagai upaya mengembangkan motorik kasar anak.
B.FOKUS PENELITIAN
Setelah diadakan observasi di Kelompok Bermain Kristen Immanuel, maka peneliti terfokus pada motorik kasar yaitu melempar bola sebagai upaya untuk melatih dan
mengembangkan motorik kasar anak usia 3 – 4 tahun.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan :
1.Mengumpulkan data mengenai alasan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan anak dalam mengembangkan motorik kasar melalui kegiatan melempar bola.
2.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik kasar anak melalui kegiatan melempar bola
C.MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat untuk :
1.Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di Kelompok Bermain Kristen Immanuel
2.Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas
3.Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisa suatu kegiatan anak di lembaga PAUD.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Pengertian Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Menurut Beichler dan Snowman (Dwi Yulianti, 2010: 7), anak usia dini adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun. Sedangkan hakikat anak usia dini (Augusta, 2012) adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Dari berbagai definisi, peneliti menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental.
Pada masa ini merupakan masa emas atau golden age, karena anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan tidak tergantikan pada masa mendatang. Menurut berbagai penelitian di bidang neurologi terbukti bahwa 50% kecerdasan anak terbentuk dalam kurun waktu 4 tahun pertama. Setelah anak berusia 8 tahun perkembangan otaknya mencapai 80% dan pada usia 18 tahun mencapai 100% (Slamet Suyanto, 2005: 6)
Masa kanak-kanak merupakan masa saat anak belum mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Mereka cenderung senang bermain pada saat yang bersamaan, ingin menang sendiri dan sering mengubah aturan main untuk kepentingan diri sendiri.
B.Perkembangan Motorik Kasar
1.Pengertian Motorik Kasar
Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk, menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya
Bambang Sujiono (2007: 13) berpendapat bahwa gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan, otot kaki dan seluruh tubuh anak. Menurut Endang Rini Sukamti (2007: 72) bahwa aktivitas yang menggunakan otot-otot besar
di antaranya gerakan keterampilan non lokomotor, gerakan lokomotor, dan gerakan manipulatif. Gerakan non lokomotor adalah aktivitas gerak tanpa memindahkan tubuh ke tempat lain. Contoh, mendorong, melipat, menarik dan membungkuk. Gerakan lokomotor adalah aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu ke tempat lain. Contohnya, berlari, melompat, jalan dan sebagainya, sedangkan gerakan yang manipulatif adalah aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya, melempar, menggiring, menangkap, dan menendang.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa kegiatan motorik kasar adalah menggerakkan berbagai bagian tubuh atas perintah otak dan mengatur gerakan badan terhadap macam-macam pengaruh dari luar dan dalam. Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh seseorang karena bisa melakukan aktivitas sehari-hari, tanpa mempunyai gerak yang bagus akan ketinggalan dari orang lain, seperti: berlari, melompat, mendorong, melempar, menangkap, menendang dan lain sebagainya, kegiatan itu memerlukan dan menggunakan otot-otot besar pada tubuh seseorang.
2.Tujuan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Kelompok Bermain
Fungsi pengembangan motorik kasar pada anak KB (Depdiknas, 2008: 2), sebagai berikut:
a. Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan.
b. Memacu pertumbuhan dan pengembangan fisik/motorik, rohani dan kesehatan anak.
c. Membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak.
d. Melatih keterampilan/ketangkasan gerak dan berpikir anak.
e. Meningkatkan perkembangan emosional anak.
f. Meningkatkan perkembangan sosial anak
g. Menumbuhkan perasaan menyenangi dan memahami manfaat
3.Kemampuan Dasar Fisik Anak Usia 3 - 4 Tahun
Kemampuan dasar fisik yang dikembangkan pada anak usia 3—4 tahun berdasarkan standar PAUD pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 (Kemendiknas, 2009) meliputi dua komponen, yaitu kemampuan motorik halus dan motorik kasar. Berikut ini adalah tabel tingkat pencapaian perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak untuk usia 3—4 tahun yang tertera pada Standar PAUD (Kemendiknas, 2009).
Karakteristik Motorik Kasar 3 - 4 tahun
▪ Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola).
▪ Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian.
▪ Meniti di atas papan yang cukup lebar.
▪ Melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm (di bawah tinggi lutut anak).
▪ Meniru gerakan senam sederhana, seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat).
▪ Menuang air, pasir, atau bijibijian ke dalam tempat penampung (mangkuk, ember). Menaiki dan menuruni tangga, satu kaki untuk satu tangga, dan tanpa berpegangan atau dibantu orang dewasa.
▪ Melompat turun dari ketinggian 6—8 inci.
▪ Berdiri tanpa jatuh dengan satu kaki selama 4—5 detik.
▪ Melempar bola dari jarak lebih kurang 2 meter.
▪ Melempar atas dan melempar bawah bola dengan tangan dalam jarak kurang lebih dua meter
. ▪ Menangkap bola sebesar 6—8 inci dengan tangan.
4.Metode Perkembangan Motorik Kasar Kelompok Bermain
Metode merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Untuk mengembangkan motorik anak guru dapat menerapkan metode - metode yang akan menjamin anak tidak mengalami cidera dan menyesuaikannya dengan karakteristik anak TK. Hal-hal yang perlu dilakukan guru dalam pemilihan metode untuk meningkatkan motorik anak TK adalah menciptakan lingkungan yang aman dan kegiatan yang menantang, menyediakan tempat, bahan dan alat yang dipergunakan dalam keadaan baik, serta membimbing anak mengikuti kegiatan tanpa menimbulkan rasa takut dan cemas dalam menggunakannya. Untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai tujuan pengembangan motorik anak. Selain itu, metode yang akan dipilih harus memungkinkan anak bergerak dan bermain lebih leluasa, karena gerak adalah unsur utama pengembangan motorik anak
C.Permainan Lempar Bola
1.Pengertian Permainan
Permainan adalah salah satu bentuk rekreasi yang bertujuan untuk bersenang-senang mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Piaget dan Mayesty mengatakan bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan atau kepuasan bagi diri seseorang. Sedangkan menurut Dockett dan Fleer bermain merupakan kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain anak akan memperoleh pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Montessori berpendapat bahwa bagi anak, permainan adalah sesuatu yang menyenangkan, suka rela, penuh arti, dan aktivitas spontan. Permainan sering juga dianggap kreatif, yang menyertakan pemecahan masalah, belajar keterampilan sosial baru, bahasa baru, dan keterampilan fisik yang baru.
Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan atau bermain bagi anak usia dini adalah suatu kegiatan yang menimbulkan suatu kesenangan yang bersifat suka rela tanpa suatu paksaan, dan dapat mengembangkan kemampuan yang ada pada diri anak baik fisik maupun mental anak. Permainan yang diberikan kepada anak usia diri harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak, karena dengan kegiatan yang sesuai dengan tingkat perkembangannya mampu mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri anak melalui kegiatan bermain itu sendiri dan pada prinsipnya pula pendidikan anak usia dini adalah belajar sambil bermain.
2. Melempar Bola
Melempar adalah gerakan mengarahkan satu benda/bola yang dipegang dengan cara mengayunkan tangan ke arah tertentu. Melempar adalah membuang benda yang ada di tangan untuk memindahkan benda/bola sejauh-jauhnya ke arah yang diinginkan. Dari uraian terkait pengertian lempar di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan permainan lempar bola yaitu suatu permainan yang mana dilakukan dengan cara melepaskan bola dari tangan dan mengarahkannya pada sasaran yang dituju.
melempar merupakan kemampuan manipulatif yang rumit yang menggunakan satu atau dua tangan untuk melontarkan objek menjauhi badan ke udara, lemparan dapat dilakukan di bawah tangan, di atas kepala, di atas lengan, atau di samping. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa melempar bola secara terarah adalah membuang jauh-jauh bola ke arah yang dituju dengan cara lemparan di bawah tangan untuk mengenai objek yang di depan, yang dimaksud dengan lemparan di bawah tangan yaitu dengan cara menggelindingkan bola sehingga mengenai sasaran yang akan dituju. Kemampuan melempar bola merupakan kemampuan gerak manipulatif yaitu kemampuan gerak yang meliputi penggunaan serta pengontrolan gerakan otot-otot kecil yang terbatas, terutama yang berada di tangan dan di kaki.
2. Cara-cara Melempar Bola
Menurut Imam Soejoedi cara melempar bola ada 3 macam,yaitu : melambung, mendatar, dan menyusur tanah. Sedangkan menangkap menurut Imam dibagi menjadi 2 cara, yaitu : menangkap menggunakan kedua tangan dengan posisi tetap ditempat, dan menangkap menggunakan kedua tangan dengan posisi kaki maju kedepan. Sedangkan menurut Tisnowati Tamat dan Moekarto Minnan atas dasar tinggi rendahnya lambungan bola, lemparan dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Lemparan bola melambung tinggi, gunanya untuk operan jarak jauh.
b. Lemparan bola datar gunanya untuk operan jarak pendek dan menembakkan bola ke arah badan lawan
Lemparan bola melambung lemparan melambung dilahirkan pada saat pemain yang bertugas sebagai pelambung memberikan bola kepada pemukul. cara melakukan lemparan melambung adalah bola dipegang dengan tangan kanan (tangan kiri), dengan pandangan kearah sasaran. Sikap badan condong kebelakang dengan tangan kanan berada dibelakang atas kepala. Ayunkan bola dari belakang menuju kedepan atas. Gerakan diakhiri dengan lecutan tangan dan jari-jari tangan. Hal yang perlu diperhatikan, bahwa lemparan melambung bukan berarti lemparan yang tinggikan keatas melainkan lemparan yang semakin dekat dengan sasaran kecepatan bola semakin lambat. Diusahakan agar lengkungan bola sekecil mungkin
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak – anak, pendidik dan pimpinan sekolah KB Kristen Immanuel. Penelitian dilakukan di Kelompok Bermain Immanuel Grogol Jelambar yang berlokasi jl. Jelambar Madya Utara No. A 145, RT. 8/RW 10, wijaya kusuma, Kec. Grogol petamburan, kota Jakarta Barat.
B.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Interpretatif yaitu pengamatan video yang dikirim wali murid yang berisi kegiatan anak
C.Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan adalah :
1.Observasi. Yaitu untuk melihat pengembangan dan informasi dengan cara mengamati kegiatan bermain melempar bola kedalam keranjang pada anak Kelompok Bermain Immanuek
2.Wawancara yaitu suatu teknik mengumpulkan data yang bisa digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian pengembangan motorik kasar anak melalui kegiatan melempar bola pada Kelompok Bermain Immanuel
3.Dokementasi yaitu salah satu tehnik pengumpulan data untuk mengumpulkan bukti – bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian pengembangan motorik kasar anak melalui kegiatan melempar bola dalam keranjang pada KB Immanuel
BAB IV
ANALISIS DATA
A.Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data maka data hasil penelitian disebut tabulasi data sebagai berikut
ObservasiWawancara dengan guruWawancara dengan kepala sekolahDokumentasi
Kegiatan dilakukan di rumah masing – masing karena PJJ Bermain dibimbing oleh orang tuaPada kegiatan olahraga fisik dipagi hari tugas diberikan guru melalui video kemudian orang tau yang memandu anakGuru memberikan materi motorik kasar melempar bola dengan menggunakan videoVideo pembelajaran anak
Kegiatan bermain melempar bola di lakukan di rumah masing – masing. Anak belajar cara melempar bola secara terus menerusKegiatan ini bertujuan melatih motorik kasar anak dengan bergerak sesuai dengan perkembanganGuru dan orang tua menjadi motivator serta memberikan aturan kegiatan melempar bola ke dalam keranjnag agar lebih efektif dalam bergerak dan melatih konsentrasi anak
Pendinginan setelah melempar bola anak duduk santai.Kegiatan pendinginan ini dilakukan agar anak – anak terbiasa kerena dengan pembiasaan anak – anak menjadi disiplin Setelah bermain melempar bola, melakukan pendinginan untuk mengkondisikan anak sebelum masuk ke materi selanjutnya
B.Analisi Kritis
Berdasarkan observasi dan pengamatan dokumen dan landasan teori sebagai berikut: Perkembangan motorik kasar akan terbentuk saata anak mulai memiliki koordinasi dan keseimbangan hampir seperti orang dewasa. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar tubuh anak, oleh karena itu biasanya memerlukan tenaga lebih banyak karena dilakukan oleh otot – otot besar. Sehingga KB Kristen Immanuel melakukan kegiatan melempar bola untuk melatih kemampuan motorik kasar anak.
Pengembangan kemampuan dasar anak dilihat dari kemampuan motoriknya, sehingga guru-guru KB perlu membantu mengembangkan keterampilan motorik anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar anak, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil. Kompetensi anak KB yang diharapkan dapat dikembangkan guru saat anak memasuki lembaga pra sekolah/ KB adalah anak mampu melakukan aktivitas motorik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan kesiapan untuk menulis, keseimbangan, dan melatih keberanian (Siti Aisyah, 2008: 43).
Dalam perkembangan motorik kasar anak Kelompok Bermain adalah proses dimana anak belajar untuk terampil dalam menggerakkan anggota tubuhnya dan melatih kekuatan, kecepatan, dan ketepatan koordinasi mata dan tangan dalam kegiatan melempar bola di Kelompok Bermain Immanuel
Di Kelompok Bermain Kristen Immanuel dalam melakukan kegiatan di rumah masing – masing anak yaitu melempar bola dengan menyiapkan peralatan yang digunakan yaitu bola. Sebagai motivator untuk anak, sebelum bermain melempar bola anak – anak diberi aturan bermain, ketika anak – anak melempar bola dapat mengeluarkan potensi yang dimilikinya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
Dari tabulasi dan analisi data dapat disumpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1.Di Kelompok Bermain Kristen Immanuel pada kegiatan olahraga fisik anak – anak melakukan bermacam – macam kegiatan. Salah satu kegiatan nya ialah melempar bola dalam mengembangkan motorik kasarnya, proses dimana anak untuk belajar untuk terampil dalam menggerakkan anggota tubuhnya dan melatih kekuatan, dan kecepatan.
2.Di Kelompok Bermain Kristen Immanuel pada kegiatan olahraga fisik melakukan kegiatan bermain melempar bola dengan peralatan bola, ketika anak – anak bermain melempar bola mereka dapat mengeluarkan segala potensinya dan menjadikan anak lebih percaya diri akan kemampuan dirinya.
3.Penataan kegiatan bermain melempar bola dilakukan di rumah masing – masing karena PJJ
B.SARAN
1.Sebagai seorang guru dalam mengajarkan pengembangan motorik kasar kepada anak Kelompok Bermain harus sabar
2.Dalam kegiatan melempar bola sebaiknya sediakan peralatan yang akan digunakan dan berilah reward kepada anak yang mampu mengerjakan tugasnya dan bimbinglah anak yang belum mampu.
DAFTAR PUTAKA
Aisyah (2008 ) Motorik Kasar _ blogspot.com/2008/11 Melatih Motorik Kasar
Augusta. (2012). Pengertian Anak Usia Dini. Dari http://infoini.com/ Pengertian Anak Usia Dini.
Bambang Sujiono. (2007). Metode Pengembangan Fisik (Edisi Revisi). Jakarta: Universitas Terbuka.
Depdiknas(2007) Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan motorik Halus
Ditaman Kanak – Kanak : Jakarta, direktorat Pembinaan Taman Kanak – Kanak dan
Sekolah Dasa
Endang Rini Sukamti. (2007). Diktat Perkembangan Motorik. Yogyakarta: FIK UNY.
Slamet Suyanto. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Hikayat Publising.
Yulianti, Dwi. (2010). Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak – kanak. Jakarta : PT Ind