Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

365 Kotak Hadiah Dari-Mu

31 Desember 2011   15:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 68 0

Allah Terkasih, Pemilik hati yang terkurung sepi …

Terimakasih atas Tangan-Mu yang setia Menggenggam hatiku. Hangatnya sentuhanmu, senantiasa mencairkan sunyi yang membekukanku. Jemari-Mu tetap lembut menyapu segala laraku, meski tak dapat kuhilangkan keterpanaanku pada kekarnya setiap lekuk Tangan-Mu.

Allah Terkasih, Pendekap jiwa yang letih …

Terimakasih atas Rangkul-Mu yang menguatkanku. Tak ada tempat bersembunyi yang paling menenangkanku, kecuali di balik Ketiak-Mu.

Allah Terkasih, Pemberi segala Kasih …

Terimakasih atas kantung-kantung cinta yang Kau Beri. Hh! Aku sempat bingung membawa kantung-kantung besar ini. Kau lihat wajahku? Persis seperti anak malang yang baru melihat gundukan hadiah dari seorang dermawan.

Allah Kasih, terimakasih atas 365 kotak hadiah yang Kau sematkan dalam kantung cinta yang belum mampu kubawa. Entahlah. Mungkin karena memang aku belum pernah mendapatkan hadiah sebanyak ini, makanya aku senang sekali. Setiap hari, kubuka satu-satu setiap kotak yang baru. Aneka kejutan Kau beri kepadaku, hingga aku tak menyadari bahwa aku telah tersenyum kembali.

Terimakasih atas peri yang menggelitik nurani, nyonya penempa jiwa, tuan penguat hati, kue-kue manis penawar airmata, permen-permen aneka warna peluruh lara. Dan 360 hadiah lainnya yang selalu membuatku berdebar penasaran.

Allah Kasih, Terpujilah atas segala Kasih yang Kau Bagi.

aku menanti

kotak-kotak hadiah

baru

di setiap hari

: Sebungkus cinta dari tangan-tangan tak nampak

-Fatul-

Tanah Merah berkasih,

Sabtu bersenja, 31 Desember 2011

Setelah membuka hadiah ke-365

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun