Semenjak 2004 engkau sudah berkeinginan menjadi presiden. Kegagalan demi kegagalan bisa engkau terima dengan lapang dada. Gagal dalam konvensi partai Golkar dikalahkan pak Wiranto di tahun 2004 dan gagal sebagai wapres mendampingi bu Megawati di tahun 2009 bisa engkau terima dengan besar hati. Tapi mengapa kegagalanmu kini menjadi presiden dengan dikalahkan oleh Jokowi seakan membuatmu tak berarti dan engkau tak bisa menerimanya?