Isu reshuffle kabinet bukanlah isu yang baru bagi rakyat Indonesia di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Di awal pemerintahan menjelang 100 hari pertama masa kerja Jokowi – JK, muncul isu reshuffle kabinet kerja yang ditenggarai oleh ketegangan antara KPK dan POLRI. (Baca: Polemik KPK vs POLRI Memicu Reshuffle Kabinet Jokowi). Namun tak ada kelanjutan sejak konfirmasi pihak istana yang mengatakan bahwa tidak akan ada reshuffle kabinet pada saat itu. Namun belakangan isu reshuffle kabinet mulai mencuat kembali berdasarkan beberapa survei yang mengatakan Jokowi dinilai perlu untuk melakukan reshuffle. 56% masyarakat menilai perlu dilakukan reshuffle kabinet, 37% masyarakat menyatakan tidak perlu reshuffle, dan 7% menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. (Baca: Responden Menilai Jokowi Perlu Melakukan Reshuffle). Sementara lembaga riset Populi Center menilai beberapa menteri yang dinilai layak diganti itu di antaranya ada nama Yuddy Chrisnandi (MENPAN-RB). Menurut Nico Harjanto, MENPAN-RB, Yuddy Chrisnandi dianggap lambat dalam membuat regulasi terkait organisasi kementerian dan pengisian pejabat. (Baca: Menteri Jokowi yang Layak Diganti Versi Populi Center).