pada pertemuan pertama. dialah yang pertama menegur aku.. dia mengatakan sangat tertarik dengan kalimat-kalimat dan humor-humor yang aku luncurkan pada saat chatting tersebut. menurutnya, kalimat-kalimat aku sangat mencerminkan kecerdasan aku.. aku merasa tersanjung.. hehe..
setiap saat tiada hari tanpa chatting.. kami selalu bercanda-ria di 'room' yang disediakan oleh aplikasi tersebut atau kami saling mengobrol 'ngalor-ngidul' berdua.. bahkan sampai tengah malam pun kami lalui bersama tanpa mengingat besok hari kerja..
tidak terasa sudah beberapa bulan kami berkenalan dan saling tukar nomer telpon.. kadang-kadang kalau tidak melihat 'id' dia nongol sehari saja membuat hati tidak karuan.. apalagi kalau dia tidak menghubungi/menjawab sms aku.. ada sedikit kerinduan..
pada suatu hari, kami merencanakan 'kopdar'.. aku yang tinggal di luar kota jakarta berniat untuk mengunjunginya...
dari kotaku, aku naik kendaraan umum yang dipandu oleh dia. sesampainya di tempat yang telah ditentukan rencananya dia akan menjemput aku. pagi-pagi aku berangkat dengan hati yang tidak karuan.. rasa grogi dan rasa ingin jumpa pujaan hati bercampur menjadi satu.
sambil mengisi waktu dalam perjalanan, dia menemaniku dengan ber sms dan chatting.. kegiatan ini sempat membuat aku lupa dengan rasa grogi tersebut..
tiba di tempat yang ditentukan, aku melihat dikejauhan seorang gadis dengan mengendarai motor dan berjaket merah menghampiriku.. "hmmm.. maaf.. joe ya?.."... langsung aku ulurkan tanganku yang sudah dibasahi keringat dingin.. kami saling berjabat tangan.. "iya.. sini aku yang nyetir.. kamu yang kasih tau jalan-jalannya saja ya...".. dia pindah ke belakang aku.. tapi, anehnya.. perasaan grogi aku cepat hilang seketika karena keramahan dan ketulusan hatinya menerima aku..
aku tau.. penampilan aku pasti tidak seperti yang diharapkannya.. aku seorang yang sangat sederhana yang bekerja sebagai penjaga toko.. dalam hal penampilan, tentunya aku dibawah standard dia yang sering melihat laki-laki kota dengan pakaian yang 'necis', wangi, dan rambut yang klimis....
sesampainya di rumahnya aku dihidangkan kue dan minuman.. hmm.. aku diam-diam sering melirik dia .. wajahnya manis.. dan masih terlihat muda.. apalagi celotehannya yang tidak dibuat-buat yang kadang-kadang mengikuti trend istilah-istilah ABG sekarang membuat suasana hidup..
sebelum aku berniat menjumpainya.. dia memang pernah mengatakan kalau dia sudah separuh baya.. dan tidak mungkin menjalin hubungan dengan orang seusia aku.. kami berbeda 14 tahun.. usianya 46 tahun.. entah apa yang membuatnya belum menikah sampai sekarang..
rasa sayang dan cinta kadang membuat aku lupa dengan perbedaan yang sangat besar tersebut. tanpa terasa hampir 2 tahun kami menjalin hubungan. secara rutin aku mengunjunginya seminggu sekali.. seperti layaknya orang 'pacaran'..
dalam kurun waktu 2 tahun tersebut, tentunya tidak semuanya berjalan mulus.. bahkan kami sempat putus-sambung 2 kali juga.. hehe..
pada dasarnya, kami memang agak susah dipisahkan.. hati dan pikiran ini saling bertaut.. kadang kami seperti sudah 'soul mate'.. aku tau apa yang dipikirkannya.. begitu juga dia.. dia tau apa yang aku lakukan disini.. begitu juga aku.. ahhh... rasanya susah untuk meninggalkannya..
akhirnya kami berhubungan kembali.. kalau dihitung.. ini adalah hubungan kami yang putus-sambung ke-3 x nya dalam waktu 2 tahun..
kami menjalani kembali kebahagiaan itu.. walaupun aku tahu di dalam hati kami masing-masing menyimpan tanda tanya yang besar.. 'mau dibawa kemana hubungan kita'?? .. mirip dengan judul lagu salah satu group band.. hehe..
tepat satu hari setelah ulang tahun aku, aku berkunjung kerumahnya untuk bersilaturahmi karena sejak kepulanganku dari kampung sehabis lebaran kemarin.. aku belum sempat mampir kerumahnya.. kami sengaja mengambil cuti agar bisa menikmati 1 hari tersebut berduaan saja .. (kompasioner jangan ngeres lho.. kami tidak melakukan apa-apa..).
Tepat dihari itulah semuanya mengubah hidup kami bersama kembali.. menjelang aku pulang ke kota ku.. dia menanyakan mengenai hubungan kami.. hati aku hampir berhenti berdegup.. aku sengaja mengalihkan perhatian kepermasalahan lain.. dia tidak menanyakan lagi..
sepulang dari rumahnya.. aku semalaman tidak bisa tidur.. aku sangat bingung sekali.. aku sayang dia.. aku cinta dia.. tetapi kenapa aku tidak mampu untuk menghadapi kenyataan ini?? pernah aku bercerita kepada salah satu adikku yang kebetulan sudah berkeluarga.. aku mengatakan bahwa aku sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita yang berusia 46 tahun... apa yang dikatakannya sudah aku duga.."memangnya tidak ada lagi wanita lain yang lebih muda !!".. begitu jawabnya dengan agak keras dan ketus.. aku tidak berani lagi menatap wajah adikku. apabila aku memberitahu ibuku sekarang.. apakah aku kuat menatap wajah dan juga mendengar jawabnya?? aaahhhh.. aku menangis dalam ketidakmampuan aku..
tanpa terasa hari telah pagi.. hp aku berbunyi.. ada sms darinya.. hatiku berdegup kencang.. aku baca sms tersebut.. sms yang membuat aku lemas.. sms yang memang sudah aku duga sebelumnya.. kalimat per kalimat aku baca dengan mata yang guram.. tanpa terasa air mata menetes di layar hp.. dia meminta pengertian aku untuk tidak meneruskan kembali hubungan kami.. karena dia merasa sudah tidak ada gunanya lagi.. apalagi dengan tidak didapatkannya kepastian dari aku.. dia juga tidak mau memaksakan kehendaknya karena dia dari awal sadar dengan perbedaan kami ini..
.. aku hanya pasrah sambil terus meneteskan air mata.. selamat jalan kasihku.. maafkan dengan ketidakmampuan aku untuk mengambil keputusan ini..
***salah satu pengalaman rekan kompasioner