Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Masih Adakah Semangat Nasionalismemu?

5 Oktober 2013   12:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:58 1345 1

Masih ingatkah kita akan kata-kata yang keluar dari mulut Sang Proklamator, “Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncang dunia” yang memiliki makna sangat dalam khususnya bagi para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia untuk selalu menjadi agen perubahan seperti halnya Soekarno pada masanya.

Mungkin kita belum mendengar, bahwa tiga minggu yang lalu (25/09/2013) telah dilaksanakan Seminar Kepemudaan di Hotel Mega Proklamasi, Mentang, Jakarta Pusat yang dimotori oleh DPP Pemuda Nasional bertemakan “Meningkatkan Peran dan Partisipasi Pemuda, Upaya Membangun Semangat Nasionalisme Demi Kedaulatan NKRI”.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 80 orang peserta diantaranya Mustafa Khaidir (Pemimpin Pemuda Nasional), Agus (Perwakilan Kemenpora), Nia Elvina (Pengamat Sosial Muda), Fardly Alimin Hasyim (Ketua DPP KNPI), M. Niko Kapisan (Ketua Umum PN GMII), Muhammad Harris Indra (DPP Gerindra).

Dalam seminar tersebut diperoleh catatan penting, khususnya bagi para pemuda dan pemudi bangsa untuk dijadikan sebagai inspirasi dan bekal dalam meningkatkan peran dan partisipasinya membangun semangat nasionalisme di era globalisasi.

  1. Pemuda Indonesia kini memiliki 3 peran, pertama, pemuda sebagai agen perubahan yang merupakan pelaku utama perubahan bukan hanya sebagai pelengkap. Kedua, pemuda sebagai sosial kontrol bagi pemerintah, swasta dan masyarakat. Ketiga, pemuda sebagai kekuatan moral bangsa.
  2. Pemuda harus menjadikan para foundingfather sebagai contoh pedoman.
  3. Globalisasi merupakan tantangan yang dapat membuat nilai-nilai nasionalisme menjadi menurun.
  4. Budaya kapitalisme telah menyebabkan para pemuda kini cenderung menginginkan segala sesuatu menjadi instan tanpa memikirkan proses.
  5. Saat ini pemuda Indonesia terlalu banyak berpikir namun tidak banyak yang bekerja atau mengaktualisasikan pikirannya.
  6. Globalisasi bukanlah hal yang harus ditakuti atau dihindari melainkan globalisasi harus dihadapi oleh para pemuda.
  7. Para pemuda harus percaya diri dan melalui segala proses harus siap untuk membangun masa depan yang lebih baik dibanding saat ini.
  8. Para pemuda Indonesia harus mengerti jati diri bangsa, karena ketika pemuda melupakannya, maka masa depan Indonesia akan terpuruk.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun