"Untuk anak gadisku yang beranjak remaja. Kepadanya aku senang memanggil: Anakku, Sayangku, Cintaku seorang”
Suatu saat kau pasti mengerti
dan bisa menafsirkan makna lambang serta simbol-simbol
yang saat dahulu dan kini selalu kau tanyakan
Suatu saat kau pasti mengerti
dan bisa menata mozaik yang tercecer menjadi objek penuh estetika
seperti imajinasi yang kau tuang dalam kertas gambarmu
Suatu saat kau pasti mengerti
dan bisa menikmati pahit manisnya kehidupan
laksana tangis dan tawamu dahulu yang pernah sangat kurindu
Suatu saat kau pasti mengerti
dan bisa menjawab pertanyaanmu sendiri
yang tak pernah kupeduli
Suatu saat kau pasti mengerti
dan bisa menebarkan warna pelangi
yang sejak dahulu berpendar-pendar di hatimu
Suatu saat nanti...
(Semoga saat itu ada, menunggumu, walau tak lagi bersamaku,
Anakku, Sayangku, Cintaku seorang....)