Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menanti Dalam Keheningan

24 Desember 2024   19:59 Diperbarui: 24 Desember 2024   18:58 26 1

Engkau bagai angin pada kehangatan
Menghampiri untuk menghadiahkan kenyamanan
Namun, rupamu samar terlihat oleh netra ku
Apakah kamu ada?

Angin menerpa mengingat ku padamu
Langit menangis tidak menghalangi angin untuk memberitahu ku arti smara
Wujud asli mu yang masih belum tampak
Namun nama mu menjadi sumber abhipraya

Apakah akan tetap seperti ini?
Menunggu dalam keheningan malam
Berharap engkau kian datang
Engkau abhipraya dalam heningku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun