Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh lawrence kohlberg

18 Januari 2025   22:06 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:06 22 0
Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg merupakan pengembangan dari teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Kohlberg menjelaskan bagaimana seseorang memahami dan mengambil keputusan moral dalam berbagai situasi. Teori ini dibagi menjadi tiga tingkat utama, yang masing-masing terdiri dari dua tahap, sehingga ada enam tahap perkembangan moral secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:


---

Tingkat 1: Moralitas Pra-Konvensional

Pada tingkat ini, individu cenderung memahami moralitas berdasarkan konsekuensi langsung dari tindakan mereka (hukuman atau hadiah).

1. Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Ketaatan

Fokus pada menghindari hukuman.

Perilaku dianggap benar jika menghindari hukuman, tanpa mempertimbangkan nilai moral yang lebih dalam.

Contoh: Anak tidak mengambil mainan temannya karena takut dimarahi.



2. Tahap 2: Orientasi Hedonistik dan Relativitas

Fokus pada kepentingan pribadi dan imbalan langsung.

Tindakan dianggap benar jika memberikan keuntungan bagi dirinya sendiri.

Contoh: Anak membantu teman agar nanti mendapatkan bantuan kembali.





---

Tingkat 2: Moralitas Konvensional

Pada tingkat ini, individu mulai memahami pentingnya aturan sosial dan bertindak untuk memenuhi harapan masyarakat.

3. Tahap 3: Orientasi "Anak Baik" atau Harmoni Sosial

Fokus pada persetujuan orang lain dan mempertahankan hubungan yang harmonis.

Perilaku dianggap benar jika sesuai dengan harapan kelompok atau orang lain.

Contoh: Remaja bersikap sopan agar dipuji oleh teman atau keluarga.



4. Tahap 4: Orientasi Hukum dan Ketertiban

Fokus pada aturan, hukum, dan kewajiban sosial.

Tindakan dianggap benar jika sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku.

Contoh: Seseorang membayar pajak karena itu adalah kewajibannya sebagai warga negara.





---

Tingkat 3: Moralitas Pascakonvensional

Pada tingkat ini, individu mulai berpikir kritis tentang prinsip moral yang lebih tinggi dan bersifat universal, di luar aturan atau norma masyarakat.

5. Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial dan Hak Individual

Fokus pada prinsip keadilan, hak asasi manusia, dan kesejahteraan masyarakat.

Peraturan dapat dinegosiasikan jika tidak adil atau tidak memadai.

Contoh: Seseorang mendukung protes damai melawan kebijakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia.



6. Tahap 6: Orientasi Prinsip Etika Universal

Fokus pada prinsip moral yang universal, seperti keadilan, kebebasan, dan martabat manusia.

Tindakan diambil berdasarkan keyakinan moral pribadi, meskipun bertentangan dengan hukum atau norma sosial.

Contoh: Seseorang menolong korban yang tertindas meskipun itu melanggar peraturan setempat.





---

Ciri Utama Teori Kohlberg

Teori ini bersifat hierarkis, artinya seseorang harus melalui setiap tahap secara berurutan dan tidak bisa melompati tahap tertentu.

Tidak semua individu mencapai tahap tertinggi (Tahap 6), karena ini membutuhkan kemampuan berpikir abstrak yang mendalam.

Perkembangan moral dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, dan kemampuan berpikir logis.


Teori ini menjadi landasan penting dalam memahami perkembangan etika dan moral manusia, meskipun juga mendapat kritik, seperti mengabaikan faktor emosi dan budaya dalam keputusan moral.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun