/-/ :
Di tubuh Mu'allaqat dan Mufaddaliyat Aku tersudut di pojok bumi yang maha luas. Menyaksikan mimpi semua insan menjadi nyata. Lalu aku terlolong, menapaki udara yang kian parau menghunus tenggorokanku yang tak mampu lagi berucap apalagi menjerit. Memanggil mimpi dan khayalku yang terus menghilang.
KEMBALI KE ARTIKEL