Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Selebrasi Paling Kontroversial Dunia Sepak Bola

13 Agustus 2014   20:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:38 351 0
Anda pasti tahu akan dunia sepak bola yang setiap harinya memiliki berita hangat baik luar negeri maupun dalam negeri. Tidak bedanya dengan seorang pemain judi online yang senang jika tebakannya benar pada permainannya memegang tim kemenangannya.

Gol, tentu hal yang paling ditunggu-tunggu dan tujuan utama dari permaianan sepak bola masing-masing tim untuk menang. Siapa gol terbanyak tentu dia yang menang, bukan?

Namun karena semakin semangatnya dan bahagia para pemain untuk membuat prestasi golnya tercapai sampai ada yang berbuah hukuman. Mengapa hal tersebut terjadi? Tentu ada perasaan emosional berlebihan pada beberapa pemain tersebut.

Lalu, siapakah mereka? Berikut ini merupakan beberapa pemainnya :

1. Paolo Di Canio

Pada musim 2004/2005 saat Canio bermain untuk Lazio dia memiliki gol pada Laga Derby kontra AS Roma. Namun selebrasi yang dilakukan setelah mencetak gol tersebut penuh dengan cekalan dimana-mana. Mengapa? Karena ia sempat melakukan gestur 'salute' ala Nazi yang menimbulkan cekalan oleh FIFA.

Namun ancaman tersebut tidak terbukti, karena nyatanya Canio masih bermain dan melanjutkan karirnya sebagai manajer.

2. Robbie Fowler

Setelah mencetak gol penalti pada laga derby menghadapi Everton tahun 1999. Fowler menunduk tepat di atas garis lapangan dan bergaya seolah menghisap narkoba jenis kokain.

Sikap selebrasinya tersebut karena banyak fans dari Everton menuduhnya sebagai pengkonsumsi Narkoba. Namun sayangnya Fowler dijatuhi denda sebesar 60 ribu Pounds dan pencekalan pada 4 laga.

3. Paul Gascoigne

Pada kala itu, Paul bermain melawan Glasgow Celtic sebagai anggota dari Glasgow Rangers. Apa kesalahannya? Karena ia menampilkan gestur tubuh yang memicu amarah para fans Celtic seusai mencetak gol.

Paul memiliki gestur seperti orang yang sedang meniup seruling. Mengapa dianggap kontroversial? Karena hal tersebut dinilai tabu bagi publik Celtic karena mayoritas penduduknya beragama Katolik. Akhirnya pun Paul dijatuhi hukuman oleh asosiasi sepak bola Skotlandia akibat ulahnya tersebut.

Demikian beberapa pemain yang memiliki kontroversial terhadap selebrasinya usai mencetak gol. Memang mencetak gol merupakan salah satu kebanggaan individual bagi pemainnya. Namun untuk melampiaskannya secara emosional tidaklah baik bagi dirinya maupun orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun